BANDA ACEH – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo menegaskan seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Kodam IM wajib melakukan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan dapur sehat Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Instruksi ini disampaikan menyusul sejumlah kasus keracunan massal yang terjadi di beberapa daerah, yang dinilai berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap program prioritas nasional tersebut. “Pengawasan ini dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar di seluruh Indonesia,” kata Pangdam IM di Banda Aceh, Senin (29/9).
Menurutnya, MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang mulai berjalan bertahap sejak 6 Januari 2025. Sasaran program ini meliputi siswa PAUD hingga SMA/SMK, serta ibu hamil dan menyusui, dengan tujuan memastikan pemenuhan gizi masyarakat sejak dini demi mencetak generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan kompetitif.
Pangdam IM menekankan pentingnya keterlibatan Babinsa untuk menjamin dapur sehat MBG beroperasi sesuai standar kesehatan. “Saya perintahkan kepada seluruh Babinsa untuk turun langsung memantau dapur sehat di wilayah binaan masing-masing. Pastikan setiap proses mulai dari pengolahan, penyajian, hingga distribusi makanan berjalan sesuai standar kesehatan. Jangan sampai terjadi kelalaian yang bisa merugikan anak-anak kita,” tegasnya.
Ia juga meminta para pengelola dapur MBG memastikan bahan pangan yang digunakan selalu segar, higienis, dan layak konsumsi. “Makanan yang diberikan harus dalam keadaan fresh, bergizi seimbang, dan diolah dengan standar higienitas yang tinggi. Ingat, sekali lalai bisa berdampak buruk pada ribuan anak,” ujarnya.
Lebih lanjut, peran Babinsa disebut bukan hanya sebagai pengawas, melainkan juga sebagai mitra edukasi. Babinsa diharapkan aktif memberikan sosialisasi kepada pihak sekolah maupun masyarakat sekitar agar kesadaran menjaga kualitas dapur sehat semakin meningkat. “Babinsa harus aktif memberikan arahan dan sosialisasi, baik kepada pihak sekolah maupun masyarakat sekitar. Jangan hanya mengawasi, tetapi juga ikut mengedukasi,” kata Mayjen Joko Hadi Susilo.
Ia menegaskan, keberhasilan MBG tidak hanya ditentukan pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan partisipasi seluruh elemen, termasuk aparat TNI. “Saya berharap Aceh bisa menjadi contoh keberhasilan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis,” pungkas Pangdam IM.[]
Putri Aulia Maharani