Bahlil: Saya Pahami Derita Korban Banjir Sumatera

Bahlil: Saya Pahami Derita Korban Banjir Sumatera

Bagikan:

JAKARTA – Musibah banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat beberapa hari terakhir tidak hanya menyisakan kerusakan, tetapi juga duka mendalam bagi ribuan warga. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa ia memahami betul kesulitan yang kini dialami para penyintas bencana di tiga provinsi tersebut. Pengalaman pribadinya pada masa kecil menjadi alasan mengapa ia merasa dekat dengan penderitaan warga terdampak.

“Saya sebagai orang daerah yang pernah merasakan bencana, saya kan waktu SD itu pernah bencana gunung api meletus tahun ’88. Jadi saya dapat memahami perasaan saudara-saudara kita di sana,” ujar Bahlil saat menghadiri sebuah acara Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (05/12/2025) malam. Ia mengingat bagaimana peristiwa letusan gunung saat itu mengguncang kehidupannya kecil sehingga empati yang ia sampaikan bukan sekadar bentuk solidaritas, melainkan pengalaman pribadi yang masih melekat.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil juga menyinggung pentingnya menghindari polemik yang tidak perlu terkait penanganan bencana. Menurutnya, situasi darurat seperti ini seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi.

“Tidak perlu ada polemik antara semua pihak dalam menangani bencana Sumatera ini,” tegasnya sambil mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong. Ia menambahkan bahwa kerja bersama menjadi kunci agar pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.

Bahlil menjelaskan bahwa Partai Golkar telah mengerahkan sumber daya yang dimilikinya untuk ikut serta membantu warga terdampak. Ia menyebut para kader dan anggota legislatif dari daerah pemilihan Sumatera telah turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan dapat diterima oleh masyarakat.

“Yang pertama adalah mengirim bantuan. Semua kader Partai Golkar, pemilih di DPR Dapil wilayah Sumatera, khususnya Sumbar, Sumut, dan Aceh, semua ke daerah,” jelasnya.

Ia kemudian menambahkan, “DPRD-DPRD Partai Golkar kabupaten/kota, provinsi, dan seluruh anggota DPR-nya dengan bupati/wali kota dari Golkar, semua turun kerja bahu-membahu. Dan ini DPR RI juga ada membuka sumbangan, kita turun juga. DPP juga.” Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa penanganan bencana dilakukan dalam mekanisme terpadu, baik melalui struktur internal partai maupun koordinasi dengan pemda dan pusat.

Selain bantuan kemanusiaan, Bahlil yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM menyoroti pentingnya percepatan pemulihan infrastruktur dasar, terutama kelistrikan. Ia memastikan bahwa suplai listrik yang sempat terputus akibat banjir besar akan kembali menyala sesegera mungkin.

“Jadi semuanya, infrastruktur semua kita lakukan dengan baik. Ini bukan persoalan Sumut, Sumbar, dan Aceh, tapi ini persoalan kita semua,” ujarnya.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa penanganan bencana bukan hanya urusan daerah yang terdampak, melainkan kepedulian nasional. Ia mengingatkan bahwa bencana alam dapat terjadi di mana saja, dan solidaritas antarwilayah merupakan fondasi penting untuk menjaga ketahanan sosial Indonesia. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Nasional