Banjir Bandang Isolasi 18 Desa di NTT

Banjir Bandang Isolasi 18 Desa di NTT

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sedikitnya 18 desa di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga kini masih terisolasi akibat banjir bandang yang melanda wilayah tersebut sejak awal pekan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan pada Rabu (10/9/2025) bahwa sejumlah desa terdampak belum dapat dijangkau karena akses jalan putus. Tidak hanya itu, jaringan listrik dan sinyal komunikasi juga lumpuh sehingga menyulitkan proses evakuasi maupun penyaluran bantuan.

“Tim gabungan pun harus bertarung dengan waktu, dalam kondisi cuaca tak menentu ini mereka masih melangsungkan operasi pencarian terhadap lima orang warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang,” kata Abdul.

Data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sedikitnya 30 warga yang menjadi korban banjir telah menempati pos pengungsian sementara di Mauponggo. Untuk mendukung kebutuhan dasar pengungsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT telah menyiapkan logistik berupa selimut, matras, peralatan memasak, kasur lipat, hygiene kit, serta makanan siap saji. Bantuan tersebut dijadwalkan akan mulai disalurkan melalui jalur laut pada Kamis (11/9).

Banjir bandang yang dipicu hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi pada Senin (8/9). Peristiwa tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dua orang luka-luka, serta empat warga lainnya dilaporkan hilang. Hingga kini, proses pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan relawan.

Selain menimbulkan korban jiwa, banjir bandang itu juga menyebabkan kerusakan material cukup besar. Satu rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus, dua kantor pemerintahan terdampak, tiga ruas jalan tertutup material longsor, dan dua jembatan mengalami kerusakan. Lahan pertanian, perkebunan, serta ternak milik warga pun ikut terendam air, menambah beban kerugian masyarakat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan terjadi di wilayah Nagekeo hingga Kamis (11/9). Masyarakat diimbau tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang belum stabil serta potensi banjir susulan.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional