Banjir Besar di Thailand, 22 Orang Meninggal Dunia

Banjir Besar di Thailand, 22 Orang Meninggal Dunia

BANGKOK — Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Thailand sejak awal pekan ini menelan korban jiwa sedikitnya 22 orang. Angka tersebut meningkat tajam dari laporan sebelumnya yang mencatat 12 korban meninggal dunia. Informasi ini disampaikan oleh Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand pada Selasa (07/10/2025).

Banjir besar itu dipicu oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur kawasan utara dan tengah Thailand selama sepekan terakhir akibat hembusan angin monsun. Kondisi ini menyebabkan sejumlah sungai utama meluap dan merendam permukiman penduduk di 19 provinsi.

“Banjir merendam 19 provinsi Thailand buntut hujan lebat akibat angin monsoon sejak pekan lalu,” tulis laporan resmi lembaga tersebut.

Dua provinsi yang mengalami dampak terparah adalah Uttaradit dan Ayutthaya, wilayah bersejarah yang menjadi pusat pariwisata dan aktivitas ekonomi di Thailand. Pemerintah setempat menyebut ribuan rumah dan lahan pertanian terendam air dengan ketinggian mencapai dua meter di beberapa titik.

“Otoritas menyatakan bahwa tim-tim penyelamat telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga serta mendistribusikan makanan dan bantuan,” demikian laporan lanjutan yang disiarkan media nasional. Ribuan personel militer dan relawan kini bekerja sama membantu warga di area terdampak, sementara sekolah dan fasilitas umum di beberapa wilayah ditutup sementara untuk keselamatan.

Selain evakuasi, pihak berwenang juga melakukan pemantauan ketat terhadap ketinggian air di sungai-sungai besar seperti Chao Phraya dan Nan yang berpotensi meluap.

“Pihak berwenang juga senantiasa memeriksa ketinggian muka air seiring dengan angin monsoon yang masih menerjang Negeri Gajah Putih,” demikian keterangan pejabat Kementerian Dalam Negeri Thailand.

Pemerintah Thailand mengimbau masyarakat di wilayah dataran rendah untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan banjir susulan. Lembaga meteorologi setempat memperingatkan bahwa hujan masih akan terus turun dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah bagian tengah dan utara.

Kondisi ini menambah panjang daftar bencana hidrometeorologi yang menimpa Thailand sepanjang tahun ini. Sebelumnya, negara tersebut juga dilanda kekeringan ekstrem di wilayah timur laut yang menyebabkan gagal panen di sejumlah provinsi. Kini, hujan deras yang datang bertubi-tubi justru menimbulkan banjir luas dan mengancam kehidupan warga.

Meski pemerintah telah mengerahkan segala upaya mitigasi, banyak pihak menilai bahwa peningkatan infrastruktur drainase dan sistem peringatan dini menjadi kebutuhan mendesak bagi Thailand. Dengan pola cuaca yang makin tidak menentu akibat perubahan iklim global, tantangan bencana seperti banjir dan badai besar diperkirakan akan semakin sering terjadi di masa mendatang. []

Diyan Febriana Citra.

Internasional