Banjir Rob 55 Cm Rendam Permukiman Pluit

Banjir Rob 55 Cm Rendam Permukiman Pluit

JAKARTA — Dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dilaporkan terendam banjir rob pada Jumat (30/05/2025) pagi. Ketinggian air yang menggenangi kawasan tersebut berkisar antara 25 hingga 55 sentimeter.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan. Menurutnya, hingga pukul 06.00 WIB, genangan air masih bertahan di dua RT di wilayah Penjaringan.

“Info terkini genangan air hingga pukul 06.00 WIB masih ada dua RT yang terendam banjir,” ujar Yohan.

Yohan juga menyampaikan bahwa petugas gabungan dari BPBD, kelurahan, dan kecamatan telah dikerahkan untuk melakukan penyedotan air dan memastikan saluran air berfungsi dengan optimal. Ia menargetkan genangan dapat segera surut.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” lanjutnya.

Selain dua RT di Penjaringan, banjir rob juga sempat berdampak pada satu RT di Kelurahan Pluit serta satu ruas jalan di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Papango, Kecamatan Tanjung Priok. Namun, menurut laporan terakhir, genangan air di lokasi-lokasi tersebut telah surut pada pagi hari.

Ketua RW 22 Kelurahan Pluit, Bani, menambahkan bahwa banjir rob mulai melanda wilayah Muara Angke sejak Kamis (29/05/2025) malam. Ia menjelaskan bahwa tingginya curah hujan di Jakarta pada malam itu turut memperburuk situasi.

“Banjir rob ini diperparah hujan yang melanda Jakarta Utara selama tiga jam pada Kamis malam. Jadi ketinggian air meningkat,” jelas Bani.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Peringatan tersebut berlaku untuk periode 24–31 Mei 2025. BMKG menyebut fenomena Super New Moon  yaitu kombinasi bulan perigee dan bulan baru  menjadi salah satu penyebab meningkatnya tinggi muka air laut.

Dengan adanya peringatan ini, warga yang tinggal di kawasan pesisir diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat untuk mengantisipasi risiko banjir lanjutan. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional