JAKARTA — Upaya diplomasi Indonesia dalam mendorong terciptanya perdamaian antara Palestina dan Israel kembali mendapat pengakuan dari komunitas internasional. Menteri Luar Negeri Belanda, David van Weel, memuji langkah konsisten Indonesia yang terus memainkan peran aktif dalam mewujudkan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan itu disampaikan David saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Kamis (09/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri membahas berbagai isu global, terutama perkembangan terbaru mengenai proposal perdamaian Gaza yang sebagian telah disepakati oleh Israel dan Hamas.
“Saya mengapresiasi Indonesia atas peran konstruktif yang Anda mainkan dalam realisasi rencana ini, dan ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah pemain kunci yang jauh melampaui wilayahnya sendiri,” ujar David.
Ia menjelaskan bahwa pembicaraan dengan Menlu Sugiono berlangsung produktif dan mendalam, terutama terkait dukungan terhadap rencana perdamaian yang digagas Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurutnya, kesepakatan yang tengah diupayakan dapat menjadi titik balik bersejarah bagi masa depan Timur Tengah.
“Kesepakatan yang tampaknya telah dicapai oleh Israel dan Hamas merupakan langkah signifikan dan titik balik sejarah bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” tuturnya.
David menilai, implementasi menyeluruh dari kesepakatan itu menjadi kunci agar penderitaan panjang di Gaza segera berakhir.
“Ini dapat mengakhiri dua tahun penderitaan yang tak terbayangkan, tetapi implementasi penuh dari rencana ini sangat penting,” ucapnya menegaskan.
Selain membahas konflik Gaza, David dan Sugiono juga memperluas dialog ke isu-isu global lainnya, termasuk penegakan hukum internasional dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Sepanjang percakapan kami, kami menegaskan kembali nilai-nilai bersama kami, hak asasi manusia, hukum internasional, dan multilateralisme,” tambah David.
Sementara itu, Menlu Sugiono menegaskan bahwa Indonesia dan Belanda memiliki pandangan sejalan dalam menyikapi konflik Palestina-Israel. Ia menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar paling realistis dalam menciptakan perdamaian jangka panjang.
“Kami berdua berada dalam kesepakatan yang sama dan dalam dukungan yang sama dalam mendukung solusi dua negara,” ujarnya.
Sugiono juga menegaskan kembali posisi Indonesia yang menyerukan penghentian segera kekerasan dan krisis kemanusiaan di Gaza. “Dan Indonesia juga menegaskan kembali seruannya untuk segera mengakhiri krisis kemanusiaan yang dahsyat di Gaza,” kata Sugiono.
Pertemuan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa diplomasi Indonesia di mata dunia kian diperhitungkan, bukan hanya di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga dalam percaturan global untuk perdamaian Timur Tengah. []
Diyan Febriana Citra.