JAKARTA – Kisruh kenaikan harga sewa kios di kawasan Plaza 2 Blok M atau Distrik Blok M kini berdampak serius. Sejumlah pedagang memilih hengkang, sementara sebagian kios terlihat tutup dan tidak lagi beroperasi.
Pantauan di lokasi pada Sabtu (6/9/2025) menunjukkan mayoritas kios kuliner di bagian belakang Distrik Blok M sudah tidak beraktivitas. Kontras dengan kondisi tersebut, bagian depan kawasan masih tampak hidup. Sejumlah pedagang menjajakan kacamata, aksesoris ponsel, hingga makanan ringan, dan beberapa kios tetap dipadati pengunjung. Bahkan, antrean pembeli masih terlihat di sejumlah lapak makanan.
Seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya pedagang kuliner yang meninggalkan kawasan tersebut. “Iya benar ini kawasan yang kemarin ramai. Tapi saya tidak mengalami sewa naik,” ujarnya. Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh. “Takut salah ngomong, karena tidak tahu apa-apa,” tambahnya.
Kondisi ini menuai perhatian serius dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Setelah mendengar keluhan pedagang secara langsung, Pramono menegaskan akan menghentikan kerja sama dengan koperasi yang dinilai tidak menepati kesepakatan. “Dengan demikian, pertama, saya minta untuk kerja sama yang dilanggar oleh koperasi, kalau mereka tidak memenuhi apa yang menjadi kesepakatan, maka saya minta untuk di-postpone, kerja samanya dihentikan saja,” tegas Pramono di Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025).
Sebagai langkah penyelesaian, Pramono menawarkan relokasi pedagang ke Blok M Hub dengan fasilitas sewa gratis selama dua bulan pertama. Ia menekankan bahwa lokasi baru tersebut lebih representatif karena dilengkapi pendingin ruangan dan sarana penunjang yang lebih baik. “Kalau mereka mau menggunakan tempat ini (Blok M Hub), maka nanti selama dua bulan, kami berikan kebebasan, free, gratis, supaya mereka mau pindah ke tempat ini. Tempat ini jauh lebih bagus sebenarnya, lebih nyaman, ada AC-nya, dan fasilitasnya juga bagus,” ungkapnya.
Selanjutnya, pengelolaan Blok M Hub akan dialihkan sepenuhnya kepada PT MRT Jakarta (Perseroda). Pramono berharap kebijakan ini tidak hanya meringankan beban pedagang, tetapi juga menciptakan suasana usaha yang sehat, aman, dan nyaman di kawasan Blok M.[]
Putri Aulia Maharani