JAKARTA — Sebuah bengkel mobil di Jalan Meruya Ilir Raya, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, hangus terbakar pada Jumat pagi (17/10/2025). Api melahap sebagian besar bangunan bengkel yang tengah beroperasi. Dugaan awal, kebakaran disebabkan oleh kerusakan blower pada ruang oven cat kendaraan yang gagal berfungsi.
Dalam laporan resmi Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta, disebutkan bahwa sumber api berasal dari sistem pemanas oven yang mengalami gangguan teknis.
“Dugaan penyebab kebakaran akibat blower dari pemanas yang gagal fungsi,” tulis laporan tersebut.
Saksi mata bernama Eno (44), yang bekerja di bengkel itu, mengaku tengah melakukan proses pengecatan kendaraan ketika insiden terjadi. Ia merasakan suhu panas yang tidak biasa keluar dari blower oven.
“Saksi merasakan panas tidak biasa keluar dari lubang blower pemanas (motor blower sedang bermasalah atau macet), kemudian saksi mengecek kondisi,” demikian keterangan tertulis Disgulkarmat.
Setelah diperiksa, dugaan Eno terbukti benar. Api muncul dari cerobong pemanas ruang oven cat, dan dengan cepat membesar.
“Benar dugaan bahwa api keluar dari cerobong pemanas ruang oven. Segera para karyawan mengeluarkan APAR untuk melakukan pemadaman awal namun gagal, di saat yang bersamaan staf bengkel menghubungi Pemadam Kebakaran,” ungkap laporan tersebut.
Petugas pemadam kebakaran segera datang ke lokasi tidak lama setelah menerima laporan. Sebanyak 15 unit mobil pemadam dengan 75 personel diterjunkan untuk menjinakkan api. Kobaran api akhirnya dapat dikendalikan sekitar pukul 10.34 WIB, setelah hampir satu jam proses pemadaman berlangsung.
“Pemadaman selesai (hijau). Pengerahan 15 unit dan 75 personil,” ujar petugas Disgulkarmat.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, sejumlah kendaraan yang sedang diperbaiki di bengkel ikut terdampak. Beberapa pekerja juga sempat mengalami sesak napas akibat asap tebal sebelum berhasil dievakuasi.
Hingga saat ini, pihak kepolisian bersama tim dari Dinas Gulkarmat masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan sumber pasti kebakaran serta menaksir total kerugian materi. Peristiwa tersebut menjadi pengingat bagi pelaku usaha otomotif untuk rutin melakukan pemeriksaan peralatan kerja, terutama perangkat pemanas yang rawan menimbulkan percikan api. []
Diyan Febriana Citra.