JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca di berbagai wilayah Indonesia pada Sabtu (22/11/2025). Melalui laporan resmi yang disampaikan secara daring, lembaga tersebut meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem mulai dari hujan berpetir, suhu panas maksimum, hingga ancaman banjir rob di kawasan pesisir.
Prakirawan BMKG, Miftah Ali, dalam penjelasannya yang diikuti dari Jakarta pada Sabtu, menyebutkan bahwa hujan ringan berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Tanah Air.
“Potensi hujan berintensitas ringan diprakirakan mengguyur Kota Padang, Medan, Banda Aceh, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura,” ujarnya.
Selain itu, beberapa kota besar seperti Jakarta, Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Makassar berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang. Sementara Kota Bandar Lampung diperkirakan dilanda hujan lebat. Miftah menambahkan, “Hujan disertai petir diprakirakan terjadi Pontianak, Samarinda, dan Merauke.”
Di sisi lain, kondisi langit berawan tebal hingga berkabut diprediksi menyelimuti Kota Tanjung Pinang, Pekanbaru, dan Kupang. Situasi tersebut menandakan adanya ketidakstabilan atmosfer di sejumlah wilayah.
Pada periode cuaca yang sama, BMKG juga mencatat adanya potensi suhu panas maksimum yang dapat mencapai 33 derajat Celsius. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada siang hari di beberapa kota seperti Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda, Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin. Fenomena suhu panas tersebut kerap dipengaruhi oleh minimnya tutupan awan serta perubahan pola angin.
Dari aspek maritim, BMKG memperingatkan adanya potensi banjir rob di sejumlah pesisir. Ancaman itu teridentifikasi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jakarta bagian utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, hingga Sulawesi Utara. Masyarakat pesisir diimbau agar memperhatikan jadwal pasang air laut dan meningkatkan kewaspadaan.
Fenomena atmosfer lainnya juga menjadi perhatian BMKG, termasuk Bibit Siklon Tropis FINA yang berada di perairan Australia Utara. Bibit siklon tersebut diprediksi meningkat ke kategori tiga dalam tiga hari ke depan. Dengan kecepatan angin 25 knot yang berada dalam kategori dua, sistem ini membentuk daerah perlambatan angin hingga 25 knot di Laut Arafuru, Laut Banda, Maluku, Pulau Aru, dan Papua Selatan.
Sirkulasi siklonik turut terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Laut Natuna, Samudra Pasifik utara Papua, serta perairan sekitar Lampung, Kalimantan Timur, dan Papua Tengah. Aktivitas atmosfer tersebut menyebabkan peningkatan dinamika cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia. []
Diyan Febriana Citra.

