BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah RI

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah RI

Bagikan:

JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai perubahan cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Indonesia pada Senin (20/10/2025). Fenomena atmosfer yang dinamis memicu perbedaan ekstrem antara hujan lebat di sejumlah daerah dan panas terik hingga 36 derajat Celcius di wilayah lainnya.

Menurut Prakirawan BMKG Diah Ayu, kondisi ini berkaitan erat dengan pengaruh Siklon Tropis Fction yang terpantau di Laut Cina Selatan, tepatnya di sebelah barat Pulau Luzon, Filipina.

“Potensi siklon tropis menguat dalam 24 jam ke depan dan menginduksi peningkatan kecepatan angin serta pembentukan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi,” ujar Diah dalam keterangan resminya yang dikutip dari siaran BMKG.

Siklon tersebut tercatat memiliki kecepatan angin maksimum 45 knot dengan tekanan minimum 994 hPa, bergerak ke arah barat-barat laut. Aktivitas siklon semacam ini, menurut BMKG, berpengaruh pada cuaca di Indonesia dengan meningkatkan potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah barat dan tengah Nusantara.

BMKG melaporkan bahwa suhu udara tinggi masih akan melanda sejumlah wilayah, terutama di Kupang, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Mataram, dan Pontianak, dengan suhu berkisar 32 hingga 36 derajat Celcius.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap dampak panas ekstrem seperti dehidrasi dan heatstroke, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan. BMKG mengimbau agar warga memperbanyak konsumsi air putih, mengenakan pelindung tubuh dari paparan sinar matahari langsung, dan menghindari aktivitas berat di siang hari.

Sementara itu, sejumlah wilayah lain justru diperkirakan mengalami cuaca basah dengan intensitas tinggi, disertai petir dan angin kencang. Wilayah tersebut mencakup Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat.

BMKG juga memperingatkan kemungkinan gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter di beberapa perairan Indonesia, yang berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran.

Data BMKG menunjukkan variasi cuaca yang cukup signifikan antarwilayah. Di Sumatra, hujan petir berpotensi terjadi di Padang dan Jambi, sementara Bengkulu diperkirakan mengalami hujan lebat. Jakarta diprediksi berawan tebal, sedangkan Bandung, Semarang, dan Surabaya akan diguyur hujan ringan.

Untuk kawasan Bali dan Nusa Tenggara, cuaca cenderung berawan di Kupang dan Denpasar, sementara Mataram berpotensi mengalami hujan petir. Di wilayah Kalimantan, hujan ringan diperkirakan terjadi di Tanjung Selor, Samarinda, dan Palangkaraya, sementara Pontianak dan Banjarmasin berpotensi hujan petir.

Adapun di Sulawesi dan kawasan timur Indonesia seperti Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, hingga Merauke, cuaca diprediksi didominasi hujan ringan hingga sedang.

BMKG menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem, terutama dalam menghadapi perubahan cepat antara panas terik dan hujan deras.

Masyarakat diimbau untuk memantau perkembangan cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG, situs bmkg.go.id, serta kanal media sosial resmi @infoBMKG.

Cuaca yang semakin tidak menentu belakangan ini disebut sebagai bagian dari perubahan iklim global, yang membuat pola musim di Indonesia semakin sulit diprediksi. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kesadaran publik menjadi kunci untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang tinggi. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Breaking News Nasional