JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk yang diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia pada Sabtu (13/12/2025). Peringatan dini tersebut mencakup kemungkinan hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang, terutama di berbagai kota besar.
Berdasarkan informasi dari laman resmi BMKG, kondisi atmosfer saat ini dipengaruhi oleh keberadaan daerah konvergensi yang cukup luas. Prakirawan BMKG Sentia Arianti menjelaskan bahwa pola konvergensi tersebut memanjang dari wilayah Aceh hingga perairan barat Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu, Laut Jawa, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Laut Banda, Laut Arafura, Maluku, Laut Seram, hingga sebagian besar wilayah Papua.
Keberadaan konvergensi dan konfluensi udara ini dinilai mampu meningkatkan proses pembentukan awan hujan secara signifikan. Kondisi tersebut berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sepanjang jalur yang dilalui sistem atmosfer tersebut.
BMKG memprakirakan sejumlah kota besar berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Wilayah yang termasuk dalam kategori ini antara lain Medan, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Banjarmasin, Serang, Makassar, Mamuju, Kendari, Manado, dan Sorong. Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk mewaspadai dampak lanjutan seperti genangan, banjir lokal, maupun gangguan aktivitas luar ruang.
Selain itu, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang juga diperkirakan terjadi di berbagai kota besar lainnya. Wilayah tersebut meliputi Banda Aceh, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Tanjung Selor, Samarinda, Denpasar, Mataram, Kupang, Palu, Gorontalo, Ternate, Ambon, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.
Sementara itu, BMKG memprakirakan kondisi cuaca relatif lebih stabil di sejumlah kota lain. Padang dan Bandung, misalnya, diperkirakan hanya akan mengalami kondisi berawan sepanjang hari.
BMKG juga mengaitkan potensi cuaca buruk ini dengan kemunculan bibit siklon tropis 93S di perairan selatan Nusa Tenggara Barat. Bibit siklon tersebut sebelumnya dilaporkan pada Jumat (12/12/2025) dan berpotensi memengaruhi cuaca di wilayah Jawa Timur serta kawasan Kepulauan Sunda Kecil.
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG Miming Saepudin menyampaikan bahwa bibit siklon tersebut mulai terdeteksi sejak Kamis pagi.
“Potensi bibit siklon tropis 93S berkembang menjadi siklon tropis dalam kategori peluang rendah,” ujarnya.
Meski peluang berkembang menjadi siklon tropis tergolong rendah, BMKG tetap mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan informasi cuaca secara berkala. Langkah antisipatif dinilai penting guna meminimalkan risiko yang dapat ditimbulkan oleh dinamika cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. []
Diyan Febriana Citra.