BOGOR – Guncangan gempa bumi dengan magnitudo 2,5 dirasakan di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (28/9/2025) malam. Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi sekitar pukul 19.15 WIB dengan pusat gempa berada di kedalaman dangkal.
Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan episenter gempa berlokasi pada koordinat 6,73 Lintang Selatan (LS) dan 106,59 Bujur Timur (BT), atau sekitar 27 kilometer barat daya Kota Bogor. Pusat gempa berada pada kedalaman 13 kilometer di bawah permukaan bumi.
“Gempa Mag:2.5, 28-Sep-2025 19:15:15 WIB, Lok:6.73LS, 106.59BT (27 km BaratDaya KOTA-BOGOR-JABAR), Kedlmn:13 Km,” demikian keterangan BMKG melalui kanal resmi mereka.
Meskipun kekuatan gempa terbilang kecil, peristiwa tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran warga, terutama karena lokasi episenter yang relatif dekat dengan pemukiman. Sejumlah masyarakat dilaporkan merasakan getaran ringan, meskipun tidak sampai menimbulkan kepanikan massal.
Hingga berita ini diturunkan, BMKG menegaskan belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa. Namun demikian, masyarakat diimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa susulan.
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG menambahkan.
Sebagai informasi, wilayah Jawa Barat, khususnya Bogor dan sekitarnya, termasuk daerah yang rawan gempa karena dipengaruhi oleh aktivitas sesar aktif serta pergerakan lempeng tektonik di zona selatan Jawa. Oleh sebab itu, para ahli kerap mengingatkan agar masyarakat tetap siaga terhadap ancaman bencana gempa bumi, meskipun kekuatannya tergolong kecil.
Pakar kebencanaan menekankan pentingnya edukasi mitigasi, seperti mengenali jalur evakuasi, menyiapkan tas siaga darurat, dan memastikan bangunan memenuhi standar tahan gempa. Langkah sederhana tersebut dapat meminimalisasi risiko bila terjadi gempa lebih besar di kemudian hari.
Dengan demikian, peristiwa gempa di Bogor kali ini menjadi pengingat penting bahwa potensi bencana geologi selalu ada. Pemerintah daerah bersama BMKG diharapkan terus memperkuat sistem informasi dan sosialisasi kebencanaan demi melindungi masyarakat. []
Putri Aulia Maharani