JAKARTA – Rencana perayaan malam pergantian tahun 2026 di Jakarta perlu disiapkan dengan kewaspadaan ekstra. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan masyarakat bahwa kondisi cuaca pada akhir Desember 2025 hingga awal Januari 2026 berpotensi kurang bersahabat, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan dan kawasan pesisir.
Berdasarkan informasi BPBD Jakarta, hujan diperkirakan turun sejak Rabu, 31 Desember 2025, dan berlangsung sepanjang hari hingga malam pergantian tahun. Curah hujan diprediksi merata di seluruh wilayah Jakarta dengan intensitas bervariasi. Sepanjang 31 Desember, suhu udara berada pada kisaran 23 hingga 28 derajat Celsius, kondisi yang dinilai cukup lembap dan berpotensi memicu genangan di sejumlah titik rawan.
Memasuki Kamis, 1 Januari 2026, hujan masih diprakirakan mengguyur ibu kota meskipun dengan intensitas yang relatif ringan. Namun, BPBD meminta masyarakat untuk tidak lengah, khususnya warga yang berada di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Di kawasan tersebut terdapat potensi hujan yang dapat disertai petir, sehingga meningkatkan risiko gangguan aktivitas serta keselamatan warga.
Selain ancaman hujan, BPBD Jakarta juga menyoroti potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi mulai 30 Desember 2025 hingga 7 Januari 2026. Fenomena ini dipengaruhi oleh kondisi pasang maksimum air laut yang diperkirakan mencapai puncaknya pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Warga yang bermukim di wilayah pesisir diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan, terutama saat jam-jam puncak pasang.
BPBD menjelaskan bahwa kondisi alam saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor astronomi. “Adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase Bulan Purnama dan Perigee yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” demikian keterangan BPBD Jakarta di akun Instagram-nya.
Sejumlah kawasan pesisir Jakarta masuk dalam daftar wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan. Daerah tersebut meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok, serta wilayah Kepulauan Seribu. Warga di kawasan tersebut diimbau untuk mengantisipasi kemungkinan genangan air laut yang dapat mengganggu permukiman, akses jalan, hingga aktivitas ekonomi.
BPBD juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan informasi cuaca terkini dan peringatan dini yang dikeluarkan pemerintah. Bagi warga yang merencanakan perayaan malam tahun baru di ruang terbuka, disarankan menyiapkan perlengkapan hujan serta menghindari lokasi rawan banjir dan genangan. Pengelola kawasan wisata dan ruang publik diminta meningkatkan kesiapsiagaan serta memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik.
Dengan potensi hujan dan banjir rob yang berlangsung bersamaan, BPBD berharap seluruh pihak dapat meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan. Langkah antisipatif sejak dini dinilai penting agar perayaan tahun baru tetap dapat berlangsung aman, tertib, dan minim risiko bagi masyarakat Jakarta. []
Diyan Febriana Citra.

