JAKARTA – Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja di tengah dinamika ekonomi nasional melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, turun langsung meninjau penyaluran bantuan ini di Kantor Pos KCU Jakarta Flora, Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (17/07/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wapres didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, sebagai bagian dari agenda pemantauan sekaligus evaluasi penyaluran BSU di lapangan. Kegiatan ini menjadi bentuk keterlibatan aktif pemerintah dalam memastikan program bantuan berjalan tepat sasaran dan efisien.
Gibran berinteraksi langsung dengan para penerima manfaat, menyapa mereka dan menyaksikan sendiri bagaimana proses pencairan berlangsung di loket layanan. Penyerahan BSU secara simbolis dilakukan oleh Menaker kepada tiga orang pekerja sebagai perwakilan penerima bantuan.
“Tadi respons Pak Wapres sangat bagus. Beliau concern, melihat langsung proses pencairan, dan memantau sejauh mana BSU sudah tersalurkan, baik kemarin, hari ini, maupun rencana penyaluran besok,” ujar Yassierli usai kegiatan.
Menurutnya, hingga pertengahan Juli 2025, tingkat penyaluran BSU telah mencapai hampir 85 persen dari target nasional. “Menurut saya, ini capaian yang sangat baik. Kami bersama tim terus berupaya melakukan yang terbaik,” lanjutnya.
BSU 2025 sendiri merupakan program strategis nasional yang menyasar pekerja formal dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan. Bantuan yang diberikan sebesar Rp600.000 per orang untuk dua bulan sekaligus, ditujukan untuk mendorong ketahanan ekonomi individu dan keluarga pekerja.
Program ini menargetkan lebih dari 17,3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 8,5 juta pekerja disalurkan melalui skema non-Himbara, termasuk melalui PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, yang berperan sebagai mitra utama penyaluran.
Data dari dashboard internal PosIND menunjukkan, lebih dari 5,7 juta pekerja telah terdaftar dan menerima BSU melalui jalur kantor pos hingga pertengahan Juli. Penyaluran dilakukan melalui lebih dari 4.000 titik layanan, mulai dari kantor pusat, cabang, layanan mobile, hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terpelosok).
Langkah ini memperkuat akses masyarakat terhadap bantuan pemerintah, serta memastikan kecepatan dan transparansi dalam penyaluran dana. Kunjungan lapangan oleh Wapres Gibran menunjukkan pentingnya keterlibatan pemerintah dalam setiap tahap program, guna memastikan manfaatnya dirasakan secara langsung oleh para pekerja. []
Diyan Febriana Citra.