GUANGZHOU – Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) melanjutkan langkah besar dalam mendorong keterlibatan Indonesia di pasar global. Pada Minggu (28/9/2025), rombongan BUMA melakukan kunjungan resmi ke Kota Fosan, Guangzhou, Tiongkok, dan bertemu dengan pimpinan The China Association for Promoting United Nation Procurement (CAPUNP).
CAPUNP merupakan asosiasi perdagangan resmi yang diakui Pemerintah Tiongkok sekaligus menjadi satu-satunya asosiasi yang ditunjuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di negara tersebut. Pertemuan yang dipimpin Direktur Utama BUMA, Firmana Tri Andika, menjadi forum strategis untuk memperkenalkan portofolio usaha BUMA beserta anak perusahaannya, serta membahas peluang bisnis yang dapat dikembangkan bersama.
Puncak dari pertemuan tersebut adalah penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara GP Ansor dan CAPUNP. Ketua Umum GP Ansor, H. Addin Jauharudin, hadir langsung untuk menandatangani kesepakatan yang dianggap sebagai tonggak penting dalam memperkuat jejaring ekonomi global organisasi.
“Kolaborasi ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga investasi jangka panjang yang akan membuka ruang lebih luas bagi anak-anak perusahaan BUMA dan UMKM binaan Ansor untuk terlibat dalam perdagangan internasional,” ujar Addin dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).
Addin menekankan, dukungan CAPUNP yang memiliki legitimasi dari pemerintah Tiongkok dan izin resmi dari PBB menjadi jaminan kuat untuk mempercepat ekspor serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di tingkat internasional.
CAPUNP sendiri menyambut baik kerja sama ini. Menurut jajaran pimpinan asosiasi tersebut, portofolio usaha BUMA sejalan dengan kebutuhan global, terutama dalam perdagangan lintas negara yang saat ini semakin kompetitif.
Melalui MoU itu, disepakati sejumlah langkah konkret, mulai dari perdagangan komoditas pertanian, perikanan, dan produk olahan; distribusi produk kesehatan dan kecantikan; penguatan perdagangan grosir; perluasan pasar UMKM; hingga rencana pendirian kantor bersama BUMA–CAPUNP sebagai pusat koordinasi perdagangan Indonesia–Tiongkok.
Sebagai bagian dari agenda, rombongan GP Ansor juga diajak mengunjungi sejumlah perusahaan besar, antara lain pabrik keramik Eagle Brand Group Company Fosan, perusahaan digital Meta.Ex, serta bertemu dengan sekretaris jenderal Asosiasi Machinery Manufacturer.
Kerja sama ini bukan hanya membuka peluang dagang, tetapi juga menjadi wujud nyata diplomasi ekonomi yang dijalankan BUMA. Dengan basis jejaring internasional yang semakin kuat, BUMA optimistis mampu berperan sebagai lokomotif ekonomi Ansor sekaligus membawa manfaat langsung bagi UMKM dan pelaku usaha nasional dalam menembus pasar global. []
Diyan Febriana Citra.