ADVERTORIAL – Semangat anak muda dalam dunia digital mendapat panggung tersendiri melalui Grand Final E-Sport Piala Bupati Kukar Merah Putih 2025. Kompetisi ini menjadi sorotan di Gedung Bela Diri, Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Minggu (20/07/2025), saat Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri hadir bersama Wakil Bupati Rendi Solihin untuk menyaksikan langsung jalannya pertandingan.
Turnamen yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar ini menjadi bagian dari upaya mendorong potensi generasi muda dalam ekosistem digital yang terus berkembang. Tiga gim populer diperlombakan dalam ajang ini, yakni E-Football, Mobile Legends, dan PUBG Mobile.
Dalam sambutan di hadapan para finalis dan tamu undangan, Aulia Rahman Basri menegaskan pentingnya menjaga keberlangsungan kegiatan ini agar dapat digelar secara rutin setiap tahun. Ia menilai generasi muda sebagai pilar penting dalam membangun masa depan Kutai Kartanegara. “Selain dari kegiatan E-Sport, kita juga berkomitmen untuk memajukan olahraga-olahraga yang lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, olahraga bukan hanya soal fisik dan prestasi, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter serta alternatif yang mampu menjauhkan anak muda dari pengaruh negatif. “Melalui kesempatan ini, kami juga mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini dengan baik,” jelasnya lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyebutkan bahwa Bupati Cup Kukar telah berkembang menjadi salah satu ajang E-Sport paling bergengsi di Kalimantan Timur, dan Pemkab Kukar bertekad untuk terus mengembangkan turnamen ini. “Kami juga mengucapkan selamat pada para finalis, yang telah berhasil meraih juara dalam turnamen kali ini,” tambahnya.
Menurutnya, kehadiran turnamen ini bukan semata-mata untuk mencari pemenang, melainkan menjadi sarana penting untuk mencetak tim E-Sport yang tangguh, khususnya dalam proses pembinaan atlet. “Kami berkomitmen, untuk kedepan akan terus berupaya dalam melengkapi sarana prasana, guna mendorong pembinaan atlet yang lebih baik lagi,” pungkasnya.[]
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna