JAKARTA – Sebuah insiden lalu lintas yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol PLUS arah selatan, Malaysia, pada Kamis (03/07/2025), dan mengakibatkan dua warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia serta belasan lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa nahas ini menjadi perhatian publik mengingat korban berasal dari rombongan turis yang tengah melakukan perjalanan pariwisata.
Kecelakaan terjadi di Kilometer 80,7 jalur selatan dekat Ayer Hitam, dan melibatkan sebuah bus pariwisata yang bertabrakan dengan dua kendaraan berat, yakni truk derek Volvo dan truk tangki. Bus tersebut mengangkut 46 penumpang, terdiri dari 44 pria dan dua wanita.
Menurut laporan resmi dari Komandan Operasi Stasiun Pemadam Kebakaran Ayer Hitam, Perwira Pemadam Kebakaran Senior (PBK II) Md Isa Masngun, tim gabungan dari BBP Ayer Hitam dan BBP Yong Peng segera dikerahkan ke lokasi kejadian setelah menerima laporan darurat pada pukul 00.44 waktu setempat.
“Saat tim evakuasi tiba di lokasi, dua penumpang pria yang terjebak di dalam bus ditemukan telah meninggal dunia di tempat kejadian. Usia keduanya masing-masing 43 dan 44 tahun, dan berdasarkan identifikasi, keduanya adalah warga negara Indonesia,” ujar Md Isa dalam pernyataan tertulis.
Selain korban jiwa, 16 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, 14 merupakan penumpang laki-laki, satu perempuan, dan satu lainnya adalah sopir bus. Mereka semua langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sementara itu, 28 penumpang lainnya 27 pria dan satu wanita dinyatakan selamat tanpa luka. Pengemudi dua truk yang terlibat dalam insiden tersebut juga dilaporkan dalam kondisi baik, yakni sopir truk derek berusia 42 tahun dan sopir truk tangki berusia 33 tahun.
Tim penyelamat menggunakan peralatan khusus untuk mengevakuasi para korban yang sempat terjebak di dalam bus, terutama di bagian depan yang mengalami kerusakan parah akibat benturan. Seluruh proses evakuasi berlangsung intens selama lebih dari dua jam dan berhasil dikendalikan secara penuh pada pukul 03.02 dini hari.
Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh otoritas Malaysia untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan faktor kelalaian pengemudi atau gangguan teknis kendaraan.
Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur juga dikabarkan telah berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk memastikan proses identifikasi dan pemulangan jenazah korban, serta memberikan bantuan kepada para korban luka yang merupakan WNI. []
Diyan Febriana Citra.