JAKARTA – Sebuah insiden kecelakaan tunggal menimpa salah satu armada bus gandeng Transjakarta bernomor bodi MB-1616 yang melayani rute Koridor 1 (Blok M–Kota), pada Minggu (19/10/2025) malam. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.23 WIB saat bus hendak memasuki Halte Dukuh Atas arah Kota.
Kecelakaan itu langsung menarik perhatian publik karena terjadi di jalur utama Transjakarta yang menjadi salah satu koridor paling sibuk di ibu kota. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Ayu Wardhani, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan, insiden itu melibatkan bus yang dioperasikan oleh pihak mitra operator Mayasari Bakti.
“PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengonfirmasi insiden kecelakaan yang melibatkan bus milik operator Mayasari Bakti, layanan Koridor 1 (Blok M–Kota) dengan nomor unit MB 1616 di Halte Dukuh Atas arah Kota,” ujar Ayu saat dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).
Menurut laporan awal kepolisian, kecelakaan diduga disebabkan oleh pengemudi atau pramudi yang kehilangan fokus sesaat sebelum memasuki area halte.
“Seperti yang sudah disampaikan oleh pihak kepolisian, insiden ini diduga disebabkan oleh pramudi yang kehilangan fokus saat mendekati halte, yang mengakibatkan bus menabrak bagian halte,” tutur Ayu.
Pihak Transjakarta segera mengevakuasi bus dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi armada serta sopir yang bertugas. Ayu memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan langsung diterapkan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Transjakarta menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kami telah mengambil tindakan tegas sesuai SOP,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ayu menegaskan bahwa keselamatan pelanggan dan petugas di lapangan menjadi prioritas utama. Manajemen Transjakarta disebut akan memperketat pengawasan terhadap kedisiplinan pramudi, termasuk dengan meningkatkan evaluasi berkala dan pelatihan keselamatan.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor transportasi publik. Transjakarta sebagai salah satu moda utama di Jakarta, diharapkan mampu memperkuat sistem pengendalian internal guna meminimalkan potensi kecelakaan di masa mendatang.
Ayu menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan kepolisian untuk menelusuri penyebab pasti insiden. Pemeriksaan teknis terhadap kendaraan dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala mekanis yang berkontribusi pada kecelakaan tersebut.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan pelanggan dengan memastikan standar keselamatan selalu menjadi prioritas utama,” tutupnya.
Kejadian ini menambah daftar evaluasi bagi penyelenggara transportasi publik di ibu kota untuk terus meningkatkan profesionalitas pengemudi serta pemeliharaan armada, demi memberikan layanan yang aman, nyaman, dan andal bagi masyarakat. []
Diyan Febriana Citra.