NEW YORK – Perjalanan wisata yang seharusnya penuh kegembiraan berubah menjadi tragedi di negara bagian New York, Amerika Serikat. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut lebih dari 50 penumpang dari berbagai negara Asia mengalami kecelakaan fatal pada Jumat (22/08/2025). Insiden itu menewaskan lima orang dan menyebabkan puluhan lainnya terluka.
Kecelakaan terjadi di jalan raya sekitar 40 kilometer sebelah timur Buffalo. Bus berangkat dari Air Terjun Niagara, salah satu destinasi wisata internasional paling terkenal, dan dijadwalkan menuju Kota New York. Namun, perjalanan berakhir nahas ketika kendaraan kehilangan kendali.
Petugas kepolisian New York, James O’Callaghan, menjelaskan kronologi singkat insiden tersebut. “Kendaraan itu kehilangan kendali karena alasan yang belum diketahui, menabrak median jalan, lalu tergelincir ke selokan,” ujarnya di lokasi kejadian.
Sopir bus, yang berhasil selamat, mengatakan dirinya kehilangan kendali saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Meski selamat, keterangan sang sopir kini menjadi salah satu fokus penyelidikan untuk memastikan apakah kecelakaan dipicu faktor teknis, kelalaian manusia, atau kondisi jalan.
Di dalam bus terdapat 54 penumpang, mayoritas wisatawan asal India, China, dan Filipina. Dari jumlah itu, lima orang meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda. Beberapa korban bahkan sempat terjebak di dalam badan bus dan harus dievakuasi menggunakan peralatan khusus, sedangkan sejumlah penumpang lain terlempar keluar kendaraan.
Menurut laporan rumah sakit setempat, sebagian besar korban luka tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa. Beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan medis. Meski demikian, pihak keluarga korban yang meninggal masih menanti proses identifikasi dan prosedur pemulangan jenazah ke negara asal masing-masing.
Kecelakaan ini juga menimbulkan dampak besar pada arus lalu lintas. Jalan raya tempat kejadian sempat ditutup di kedua arah, memicu kemacetan panjang. Aparat kepolisian dibantu tim darurat dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan sekaligus memastikan jalur kembali aman dilalui.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB) segera mengirimkan tim khusus guna menyelidiki penyebab kecelakaan. Sopir bus disebut bekerja sama penuh dengan otoritas terkait. Hasil investigasi resmi diperkirakan akan menjadi kunci untuk menentukan apakah terdapat kelalaian atau faktor teknis yang memicu terjadinya insiden tersebut.
Tragedi ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan transportasi wisata, terutama di rute populer yang kerap dilalui ribuan turis setiap tahun. Air Terjun Niagara sebagai titik keberangkatan bus memang menjadi salah satu destinasi favorit dunia. Namun, insiden ini menjadi pengingat bahwa di balik pesona wisata, aspek keamanan perjalanan harus tetap menjadi prioritas utama. []
Diyan Febriana Citra.