PARLEMENTARIA – Kegiatan olahraga di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mendapat perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Kali ini, perhatian tersebut diwujudkan melalui dukungan terhadap Open Tournament Catur Partai Gerindra Kaltim 2025 yang berlangsung di kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerindra Kaltim, Rabu (20/08/2025). Turnamen ini menjadi lebih dari sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media strategis bagi DPRD Kaltim untuk mendorong pembinaan generasi muda sekaligus mempererat sinergi antara masyarakat, partai politik, dan pemerintah daerah.
Sekitar 100 peserta mengikuti turnamen ini, mulai dari pecatur pemula hingga atlet berpengalaman. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim sekaligus Ketua PD Tidar Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan bahwa event ini memiliki nilai lebih sebagai momentum pengembangan kualitas pembinaan olahraga dan pencarian bibit unggul di bidang catur.
“Pada hari ini kita melaksanakan Open Tournament Catur Partai Gerindra Kaltim 2025. Komunitas catur di Kalimantan Timur cukup besar, sehingga turnamen ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus memberikan jam terbang bagi para pecatur, baik yang sekadar hobi maupun atlet yang ingin menambah pengalaman dan skor pertandingan,” ungkap Reza saat ditemui di kantor DPW Gerindra Kaltim.
Reza menambahkan, pemilihan catur sebagai cabang olahraga memiliki pertimbangan strategis. Olahraga ini relatif murah, mudah diakses oleh semua kalangan, dan bisa diterapkan di berbagai tingkat kompetisi, mulai dari tingkat lokal hingga nasional. Format terbuka yang diterapkan dalam turnamen memberikan kesempatan setara bagi seluruh peserta, tanpa membedakan status atlet maupun non-atlet.
“Melalui kegiatan ini, Partai Gerindra ingin menunjukkan komitmennya dalam memajukan olahraga sekaligus selalu dekat dengan masyarakat. Catur dipilih karena olahraga ini sangat digemari oleh semua kalangan, dari tingkat bawah hingga menengah dan atas,” jelasnya.
Selain menjadi arena kompetisi, turnamen ini berfungsi sebagai sarana pembinaan bibit muda. Peserta yang belum terjaring seleksi resmi Percasi tetap memiliki peluang tampil di kejurda, kejurprov, maupun kejurnas. “Harapannya, dari event ini akan lahir bibit-bibit muda yang kelak bisa dibina lebih lanjut,” tambah Reza.
Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan untuk memperkuat komunitas catur di Kaltim. Dukungan DPRD Kaltim menunjukkan bahwa legislatif tidak hanya berperan di bidang politik, tetapi juga sebagai fasilitator pengembangan olahraga inklusif.
Penyelenggaraan Open Tournament Catur Partai Gerindra Kaltim 2025 membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal prestasi, tetapi juga membangun karakter, kebersamaan, dan ruang positif bagi generasi muda. Dengan dukungan DPRD Kaltim, diharapkan kegiatan serupa dapat terus digelar dan melahirkan atlet yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.[]
Penulis: Muhamaddong | Penyunting: Agnes Wiguna