CEPA RI-EU Siap Dukung Stabilitas Global

CEPA RI-EU Siap Dukung Stabilitas Global

BRUSSEL – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan penting dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di kantor pusat Uni Eropa, Berlaymont Building, Brussel, Minggu (13/07/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Indonesia memperkuat diplomasi ekonomi dan memperluas kemitraan strategis dengan kawasan Eropa.

Didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Presiden Prabowo menyampaikan keyakinannya terhadap nilai penting kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa, terutama di tengah situasi geopolitik global yang terus berubah.

“Eropa adalah pemimpin dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan keuangan. Kami memiliki sumber daya penting, jadi kemitraan antara Eropa dan Indonesia, di mana Indonesia juga merupakan bagian besar dari ASEAN, akan menjadi kontribusi yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia,” ujar Prabowo.

Kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tersebut menjadi tonggak baru dalam relasi Indonesia-Uni Eropa, khususnya melalui percepatan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Kesepakatan ini diharapkan rampung pada September 2025.

Sejalan dengan agenda Presiden, Menko Airlangga Hartarto juga melakukan pertemuan bilateral dengan Komisioner Uni Eropa Bidang Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maroš Šefčovič. Keduanya menyepakati sejumlah langkah konkret yang akan mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan bebas tersebut.

“Indonesia menyambut baik kesepakatan politik yang telah dicapai. Ini menjadi landasan strategis menuju penyelesaian IEU-CEPA. Pencapaian bersama ini menunjukkan keseriusan kedua pihak dalam membangun kemitraan jangka panjang,” ujar Airlangga.

Pertemuan itu juga menjadi bukti dedikasi kedua belah pihak. Meski berlangsung pada akhir pekan, diskusi berjalan dalam suasana terbuka dan produktif. Airlangga dan Šefčovič bahkan menandatangani exchange letter sebagai komitmen untuk mempercepat proses finalisasi kesepakatan.

“Meski di hari Minggu, di hari libur, beginilah kami bekerja. Tujuh hari seminggu. Tidak ada hari Minggu, tidak ada hari libur. Saya mengapresiasi tim yang telah bekerja keras untuk mewujudkan semua ini hingga hari ini,” tutur Airlangga.

Komisioner Šefčovič pun menegaskan pentingnya pencapaian ini. Ia menyebut kerja sama Indonesia-Uni Eropa memiliki potensi besar, terutama untuk mendukung pertumbuhan bisnis lintas kawasan.

“Dan ini benar-benar membuktikan, seperti yang Bapak katakan, bahwa kita bekerja siang dan malam, akhir pekan demi akhir pekan, hanya untuk memastikan hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa semakin baik,” kata Šefčovič. “Kita menciptakan peluang-peluang baru yang sangat besar bagi para pelaku bisnis, bagi pelaku usaha kecil dan menengah, dan bagi Indonesia maupun Uni Eropa.”

Dengan negosiasi yang telah berlangsung sejak 2016 dan melewati 19 putaran resmi, IEU-CEPA kini memasuki tahap finalisasi teknis. Kesepakatan ini diharapkan akan membuka akses pasar yang lebih luas, menghapus hambatan perdagangan, dan menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif dan stabil secara hukum. []

Diyan Febriana Citra

Hotnews Internasional