China Pamer Senjata Canggih di Parade Tiananmen

China Pamer Senjata Canggih di Parade Tiananmen

BEIJING – China kembali menegaskan ambisinya sebagai kekuatan militer global dengan menggelar parade besar-besaran di Lapangan Tiananmen pada 3 September 2025 mendatang. Parade ini akan menampilkan berbagai peralatan tempur mutakhir buatan dalam negeri yang disebut sebagai simbol transformasi militer modern Negeri Tirai Bambu.

Mayor Jenderal Wu Zeke, pejabat Komisi Militer Pusat China, mengatakan parade tersebut tidak sekadar seremoni peringatan, melainkan juga ajang menunjukkan kemajuan teknologi militer.

“Semua senjata dan peralatan yang dipamerkan ini dipilih dari sistem tempur utama buatan dalam negeri yang saat ini aktif, dengan fokusnya adalah peralatan yang baru diperkenalkan,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (20/08/2025).

Wu menyebut peralatan yang akan dipamerkan mencakup senjata strategis berat, sistem presisi hipersonik, serta perangkat tanpa awak dan kontra pesawat tak berawak (Unmanned Aircraft System/UAS). Beberapa di antaranya akan tampil untuk pertama kalinya di hadapan publik. “Parade ini sepenuhnya menampilkan kemampuan kuat militer kami untuk unggul dalam perang modern,” tegas Wu.

Parade yang berlangsung sekitar 70 menit ini digelar bertepatan dengan peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Dalam perang melawan Jepang pada 1930-an hingga 1940-an, jutaan warga China tewas. Peringatan ini juga menjadi momentum bagi Partai Komunis China untuk menegaskan peran mereka dalam sejarah perlawanan melawan agresi asing.

Tak hanya domestik, parade ini juga mengandung pesan diplomasi. Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan hadir, bersama sejumlah pemimpin dunia lainnya. Kehadiran sekutu-sekutu tersebut menunjukkan adanya konsolidasi politik di tengah ketegangan geopolitik yang terus meningkat, khususnya antara China dan Amerika Serikat.

China saat ini memiliki anggaran pertahanan terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat. Meski demikian, Beijing terus berupaya memperkecil kesenjangan teknologi dengan Washington. Modernisasi angkatan bersenjata dilakukan besar-besaran, mulai dari pengembangan rudal hipersonik, kapal induk, hingga teknologi peperangan siber.

Langkah ini dinilai sebagai strategi jangka panjang China untuk memperkuat posisi tawar dalam persaingan global. Parade militer di Tiananmen menjadi panggung yang dipilih Beijing untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka bukan sekadar pemain regional, melainkan kekuatan global yang patut diperhitungkan.

Selain menampilkan peralatan canggih, ribuan prajurit akan ikut serta dalam formasi barisan, kendaraan lapis baja modern, serta perlengkapan tempur berteknologi tinggi lainnya. Bagi pemerintah China, ini bukan hanya tentang kebanggaan nasional, tetapi juga pesan kepada dunia bahwa mereka siap menghadapi tantangan era peperangan modern. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Internasional