Damkar Mahakam Ulu Dikritik Lamban, Posko Baru Diusulkan

Damkar Mahakam Ulu Dikritik Lamban, Posko Baru Diusulkan

UJOH BILANG – Persoalan kecepatan respons pemadam kebakaran di Kabupaten Mahakam Ulu masih menjadi pekerjaan rumah besar. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Mahakam Ulu, Stevanus Garuda, mengungkapkan bahwa kendala utama ada pada jarak tempuh dan keterbatasan sumber daya.

Menurutnya, wilayah tertentu di ibu kota kabupaten, seperti Long Melaham, sulit dijangkau dalam waktu cepat meskipun masih masuk dalam cakupan kerja pos utama.

“Kita sudah mencoba menyampaikan usulan-usulan seperti wajib dibuat posko pemadam kebakaran, karena jaraknya terlalu jauh. Itu sudah kita usulkan, namun realisasinya masih kita perjuangkan. Ada di BP4D dan BPKAD sudah kita sampaikan,” ucap Stevanus, Jumat (26/9/2025).

Ia menambahkan, keterlambatan respons bukan hanya dipengaruhi faktor jarak, tetapi juga jumlah personel yang terbatas. Saat ini, Damkar Mahakam Ulu hanya memiliki 16 anggota. Dari jumlah tersebut, 11 orang laki-laki bertugas di lapangan, sementara 5 orang Serikandi Damkar lebih banyak membantu di bagian administrasi.

“Personil Damkar dalam SPM itu wajib, dan bukan hanya personil saja, tapi harus personil yang terlatih. Personil Damkar yang ada saat ini memang terbatas. Karena Damkar juga butuh yang namanya administrasi, jadi Serikandi Damkar ini membantu sekedarnya saja,” jelasnya.

Terkait kebutuhan tenaga tambahan, Stevanus menuturkan pihaknya sudah mengajukan penambahan sejak perencanaan tahun 2024. Namun, usulan tersebut tidak bisa direalisasikan akibat adanya aturan baru yang melarang pengangkatan honorer.

“Pengajuan penambahan personil dalam telanstab 2024 sudah saya buat, tapi sampai sekarang belum terealisasi karena ada aturan baru. Penambahan honorer itu tidak bisa lagi, hanya bisa rolling,” ungkapnya.

Sebagai solusi, pihak Damkar mendorong adanya regulasi baru yang memungkinkan perekrutan tenaga harian lepas khusus pemadam kebakaran. Usulan tersebut diharapkan dapat masuk dalam agenda pembahasan tahun 2026.

“Langkah kita tadi sudah usul, tapi payung hukumnya ini belum kita buat. Kami ingin kalau ada rekrutmen, bisa tenaga harian lepas Damkar. Itu yang mau kita dorong di usulan 2026,” pungkas Stevanus.

Hingga kini, wacana pembangunan posko tambahan Damkar masih menjadi kebutuhan mendesak. Tanpa adanya posko baru, jarak dan minimnya personel dikhawatirkan terus memperlambat penanganan kebakaran di wilayah Mahakam Ulu.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional