JAKARTA – Dua aksi unjuk rasa berlangsung bersamaan di Jakarta pada Kamis (30/10/2025), melibatkan massa dari kalangan buruh dan guru. Untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas, aparat kepolisian menyiapkan sebanyak 1.597 personel.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menyatakan bahwa kesiapan pengamanan telah dilakukan sejak pagi melalui apel dan Technical Working Group (TWG).
“Pukul 05.30 WIB telah digelar TWG dan apel pengamanan untuk aksi unjuk rasa yang melibatkan gabungan organisasi guru,” ujar Ruslan.
Aksi pertama digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di kawasan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, mulai sekitar pukul 10.30 WIB. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyebutkan ribuan peserta aksi datang dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang.
Isu utama yang diangkat KSPI antara lain tuntutan penghapusan outsourcing, penolakan upah murah, kenaikan upah minimum sebesar 8,5–10,5 persen, pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pekerja Alih Daya, serta desakan agar pemerintah segera mengesahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru.
“Aksi ini bersifat damai, konstitusional, anti kekerasan, serta dilarang melakukan tindakan anarkistis maupun merusak fasilitas publik dan properti pribadi,” tegas Said.
KSPI juga menyatakan, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka berencana menggelar aksi Mogok Nasional yang melibatkan lima juta buruh di 38 provinsi dan lebih dari 5.000 perusahaan.
Sementara itu, aksi kedua dilakukan oleh gabungan organisasi guru di Lapangan Ikada, kawasan Monas, Jakarta Pusat. Beberapa kelompok ikut serta, di antaranya Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).
Ruslan menekankan, total personel yang dikerahkan untuk mengamankan dua aksi tersebut mencapai 1.597 orang.
“Kuat Pam wilayah Jakarta Pusat 1.597 personel,” jelasnya.
Selain itu, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengimbau warga dan pengguna jalan di Jakarta untuk mengantisipasi kemacetan akibat pergerakan massa. Massa buruh mulai berkumpul di JCC sejak pagi dan dijadwalkan melakukan long march menuju Gedung DPR RI sekitar pukul 10.30 WIB.
Sejumlah ruas jalan diprediksi padat, khususnya jalur dari JCC Senayan menuju DPR RI. Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda menjadi titik terdampak utama, sementara akses ke gerbang utama DPR/MPR RI kemungkinan dialihkan sementara.
Dengan persiapan matang aparat kepolisian dan koordinasi yang intensif, diharapkan aksi unjuk rasa berlangsung aman, damai, dan tetap menjaga kelancaran aktivitas warga Jakarta. []
Diyan Febriana Citra.

