JAKARTA – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi menunjuk Didik Madiyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Komisioner. Keputusan ini diambil melalui Rapat Dewan Komisioner (RDK) pada Selasa (09/09/2025) dan berlaku efektif mulai Rabu (10/09/2025).
Penunjukan Didik dilakukan setelah Purbaya Yudhi Sadewa mengundurkan diri dari jabatannya. Purbaya sebelumnya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Keuangan pada 8 September 2025. Pergantian mendadak ini menuntut LPS segera memastikan roda organisasi tetap berjalan tanpa hambatan.
Sekretaris LPS, Jimmy Ardianto, menegaskan bahwa dasar hukum penunjukan Didik mengacu pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS serta UU Nomor 4 Tahun 2023 mengenai Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).
“Selain itu ada pertimbangan bahwa saat ini Pak Didik Madiyono adalah satu-satunya Anggota Dewan Komisioner yang setiap hari berkantor di LPS sehingga akan memudahkan koordinasi dan operasionalnya,” ujar Jimmy dalam keterangannya, Rabu (10/09/2025).
Penetapan ini juga selaras dengan Peraturan Dewan Komisioner (PDK) LPS yang mengatur tata tertib, pelaksana tugas, dan pengganti sementara Dewan Komisioner. Dengan demikian, kepemimpinan lembaga tetap terjamin dalam periode transisi.
Didik Madiyono sendiri bukan sosok baru di LPS. Ia merupakan Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank. Tugas barunya sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner akan berlangsung hingga 24 September 2025, bertepatan dengan berakhirnya masa jabatannya sebagai anggota.
Meski hanya memegang posisi sementara, Didik dihadapkan pada tanggung jawab besar menjaga kepercayaan publik terhadap sistem penjaminan simpanan. Apalagi, LPS memegang peran vital dalam stabilitas perbankan nasional. Dalam situasi ketidakpastian global dan tantangan ekonomi, kesinambungan kepemimpinan LPS menjadi krusial.
Sementara itu, proses pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan Komisioner LPS definitif masih berlangsung. Sesuai mekanisme, nama-nama yang lolos akan diputuskan oleh DPR RI dan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Hasil tersebut diharapkan dapat membawa kepemimpinan LPS yang solid dan berorientasi pada penguatan sektor keuangan nasional.
Peralihan kepemimpinan ini menjadi salah satu bukti dinamika yang muncul pasca-reshuffle kabinet. Meski demikian, dengan adanya Plt yang ditunjuk secara cepat dan jelas, publik diharapkan tetap merasa yakin bahwa LPS berada di jalur yang tepat dalam menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. []
Diyan Febriana Citra.