JAKARTA – Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Meksiko kembali mendapat sorotan dalam perayaan Hari Nasional Meksiko ke-215 di Jakarta, Senin malam (15/09/2025). Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Meksiko untuk Indonesia, Alonso Martin Gomez Favila, menegaskan bahwa kedua negara selalu berupaya mencari ruang baru untuk memperkuat kerja sama lintas bidang.
“Hal ini sangat penting untuk dipahami. Kami berdialog di semua tingkatan, dan kami selalu mencari ruang baru untuk kolaborasi dan kerja sama,” ujar Favila saat menghadiri perayaan tersebut.
Menurutnya, komunikasi yang terjalin antara Jakarta dan Meksiko City tidak hanya sebatas hubungan bilateral politik, tetapi juga mencakup kerja sama budaya, ekonomi, dan hubungan antar masyarakat. Favila menambahkan, kedua negara memiliki pemahaman yang baik dalam menghadapi isu-isu multilateral.
Kerja sama itu tercermin melalui partisipasi aktif Indonesia dan Meksiko di forum-forum internasional seperti G20, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), hingga Forum Kerja Sama Asia Timur–Amerika Latin (FEALAC). Forum terakhir ini menjadi salah satu wadah penting yang mempertemukan 36 negara dari dua kawasan dengan tujuan memperkuat dialog, membangun pemahaman yang lebih baik, serta mendorong kerja sama yang saling menguntungkan.
Favila menilai, kehadiran Indonesia dan Meksiko di forum multilateral menunjukkan komitmen keduanya dalam mendorong stabilitas, kesejahteraan, dan pembangunan berkelanjutan.
“Indonesia dan Meksiko memiliki kolaborasi yang berkelanjutan di berbagai bidang, sekaligus memiliki kolaborasi yang bagus di forum-forum multilateral seperti G20, PBB, WTO, FEALAC,” jelasnya.
Perayaan Hari Nasional Meksiko kali ini tidak hanya menjadi ajang diplomasi resmi, tetapi juga memperlihatkan diplomasi budaya yang memperkuat ikatan emosional antarbangsa. Konser musik yang digelar dalam rangkaian acara menghadirkan pianis Meksiko Bruno Iturria Abrego, penyanyi soprano Indonesia Jessica Januar, serta penyanyi bariton Wirawan Cuanda.
Para musisi membawakan sejumlah karya klasik dari Meksiko, seperti “Besame Mucho” ciptaan Consuela Velazquez dan “Over the Waves” karya Juventino Rosas. Lagu Indonesia berjudul “Kisah Mawar di Malam Hari” ciptaan Mochtar Embut turut dimainkan, menandakan harmonisasi lintas budaya.
Melalui musik, Indonesia dan Meksiko memperlihatkan cara lain dalam mempererat hubungan. Diplomasi budaya ini dinilai efektif karena mampu menjembatani masyarakat kedua negara dengan cara yang lebih dekat dan emosional.
Momentum peringatan Hari Nasional Meksiko tidak hanya menjadi refleksi sejarah perjuangan negeri itu, tetapi juga simbol eratnya jalinan persahabatan lintas samudra yang terus tumbuh antara Meksiko dan Indonesia. []
Diyan Febriana Citra.