ADVERTORIAL — Peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah tidak dapat dilepaskan dari pembangunan literasi yang berkelanjutan. Menyadari pentingnya hal tersebut, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program “Generasi Muda Terbina Literasi” sebagai upaya sistematis untuk membangun budaya literasi di kalangan pelajar tingkat SD hingga SLTA di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Program ini dirancang secara khusus untuk memberikan pelatihan dan pendampingan literasi kepada siswa-siswi di Kecamatan Kota Bangun, Muara Kaman, dan Muara Muntai. Materi bimtek disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik, seperti pelatihan mengulas buku bagi siswa SD, membaca cepat untuk siswa SMP, dan membaca kritis dan analitis bagi siswa SLTA.
Dalam rangka mempersiapkan implementasi program, Balai Bahasa Kaltim menggelar sosialisasi dan audiensi bersama Disdikbud Kutai Kartanegara (Kukar) serta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III pada Senin (07/07/2025). Kegiatan ini menjadi forum diskusi terbuka untuk menyelaraskan tujuan, mekanisme, serta strategi pelaksanaan bimtek secara menyeluruh.
Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalis, menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung langkah yang diambil oleh Balai Bahasa. “Kami sangat mendukung program Generasi Muda Terbina Literasi dari Balai Bahasa ini. Kegiatan bimtek seperti Cerdas Mengulas Buku untuk SD, Membaca Cepat untuk SMP, dan Membaca Kritis dan Analitis untuk SLTA sangat dibutuhkan sebagai langkah nyata menumbuhkan kebiasaan membaca dan kemampuan berpikir kritis siswa,” ujarnya.
Menurut Ahmad, keberadaan program ini sangat penting sebagai fondasi untuk memperkuat kemampuan akademik siswa, meningkatkan prestasi belajar, serta memperluas wawasan dan keterampilan komunikasi mereka. Ia menekankan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca teks, melainkan mencakup kemampuan memahami, menafsirkan, mengevaluasi, dan menyampaikan informasi secara kritis dan bertanggung jawab.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar juga berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan teknis pelaksanaan program, mulai dari rekrutmen peserta, penjadwalan kegiatan, hingga proses evaluasi dan tindak lanjut. Harapannya, kegiatan ini dapat membentuk generasi pelajar yang adaptif terhadap perkembangan zaman, cakap dalam berpikir logis, serta mampu menyerap dan memproduksi informasi dengan baik. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna