JAKARTA – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama pada Minggu (10/08/2025) untuk mendukung kelancaran kegiatan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pengaturan arus lalu lintas dilakukan untuk mengantisipasi potensi kemacetan yang diperkirakan terjadi akibat tingginya jumlah jamaah dan peserta yang akan hadir.
“Agar meminimalisir kepadatan lalu lintas, rute alternatif kami siapkan untuk menuju Masjid Istiqlal selama kegiatan berlangsung,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Sabtu (09/08/2025).
Dishub merinci beberapa jalur yang dapat digunakan pengendara dari berbagai arah:
-
Dari arah utara (Ancol atau Mangga Dua): pengendara diarahkan melalui Jalan Gunung Sahari – Jalan Dr. Sutomo – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Katedral.
-
Dari arah timur (Cempaka Putih atau Pasar Senen): dapat melewati Jalan Letjen Suprapto – Underpass Pasar Senen – Jalan Senen Raya – Jalan Kwini II – Jalan Abdul Rahman Saleh – Jalan Taman Pejambon – Jalan Pejambon – Jalan Medan Merdeka Timur – Jalan Perwira – Jalan Katedral.
-
Dari arah Kramat atau Salemba: dapat melintasi Jalan Salemba Raya – Jalan Kramat Raya – Flyover Pasar Senen – Jalan Gunung Sahari – Jalan Budi Utomo – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Katedral.
-
Dari arah selatan (Senayan): melalui Jalan Jenderal Sudirman – Jalan MH. Thamrin – Jalan Medan Merdeka Barat – Jalan Majapahit – Jalan Juanda, atau berputar di Jalan Juanda menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam). Alternatif lain adalah melalui Jalan Pos – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Katedral.
-
Dari arah barat (Tomang): pengendara dapat melintas di Jalan Tomang Raya – Jalan Kyai Caringin – Jalan Balikpapan – Jalan Suryopranoto – Jalan Juanda, lalu berputar menuju Pintu 7 (Gerbang As Salam). Jalur alternatif lain adalah Jalan Pos – Jalan Gedung Kesenian – Jalan Lapangan Banteng Utara – Jalan Katedral.
Syafrin mendorong masyarakat memanfaatkan sarana transportasi umum untuk mengurangi beban lalu lintas. Dishub merekomendasikan penggunaan 15 rute Transjakarta yang melintas dekat lokasi acara, serta layanan Kereta Commuter Line.
“Untuk meminimalisir kepadatan lalu lintas di sekitar area kegiatan,” imbuhnya.
Selain itu, pengunjung diminta memarkir kendaraan di kantong parkir yang telah ditentukan. Dishub juga menyediakan tiga titik drop off dan pick up di Pintu 3 (Gerbang Al Aziz), Pintu 5 (Gerbang Al Fatah), dan Pintu 7 (Gerbang As Salam).
Syafrin mengingatkan agar pengendara menghindari ruas-ruas jalan di sekitar Masjid Istiqlal, mematuhi rambu lalu lintas, mengikuti petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan diri dan orang lain.
“Kami mengimbau pengguna jalan untuk menghindari ruas jalan di sekitar Masjid Istiqlal, mematuhi rambu lalu lintas, mengikuti petunjuk petugas di lapangan, dan mengutamakan keselamatan,” tegasnya.
Rekayasa lalu lintas ini diperkirakan akan berlangsung sejak pagi hingga rangkaian acara berakhir. Dishub mengajak seluruh warga untuk bekerja sama menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan yang dihadiri ribuan peserta ini, demi terciptanya suasana kondusif selama pelaksanaan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara. []
Diyan Febriana Citra.