PARLEMENTARIA – Peran Samarinda sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai tidak akan optimal jika infrastruktur jalannya masih dalam kondisi kurang memadai. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) dari daerah pemilihan I Samarinda, Sayid Muzibburachman, menegaskan perlunya langkah cepat Pemerintah Daerah untuk memperbaiki kualitas jalan di Kota Tepian.
Menurutnya, perbaikan jalan bukan sekadar urusan kenyamanan berkendara, melainkan bagian dari fondasi strategis yang menentukan kelancaran distribusi barang dan jasa di wilayah ini. Infrastruktur yang baik juga disebut sebagai pendorong pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan lokal. “Saya menginginkan, jika kabupaten/kota yang ada di Kaltim khususnya Samarinda dari segi infrastruktur terutama jalan harus bisa lebih baik lagi,” ujar Sayid, Sabtu (19/7/2025).
Sayid mengusulkan agar seluruh akses jalan di 10 kabupaten/kota di Kaltim, termasuk Samarinda, ditingkatkan menjadi jalan dua jalur. Menurutnya, konektivitas antardaerah yang lebih lancar akan membuka peluang ekonomi baru dan memperkuat integrasi wilayah. “Semua ini untuk memudahkan mobilisasi logistik dan membuka peluang sektor wisata di Kaltim bisa mendatangkan pendapatan asli daerah,” tegasnya.
Ia menilai langkah ini akan membantu mendorong pemerataan pembangunan, terutama di wilayah yang terhubung langsung dengan jalur perdagangan dan pariwisata.
Selain infrastruktur jalan, Sayid juga menekankan pentingnya penataan kota secara menyeluruh. Perencanaan tata ruang, peningkatan pelayanan publik, serta pengembangan ruang kota yang tertata rapi diyakini dapat menjadikan Samarinda sebagai kota yang layak huni, produktif, dan siap menerima limpahan aktivitas sosial-ekonomi dari IKN. “Samarinda memiliki peran vital sebagai kota yang akan menampung limpahan aktivitas sosial dan ekonomi dari wilayah inti IKN,” ujarnya.
Program yang tengah digagasnya mencakup renovasi jalan, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan penataan tata ruang yang selaras dengan visi pembangunan IKN. Ia berharap, upaya tersebut dapat menghindarkan Kaltim dari risiko tertinggal di tengah pesatnya pembangunan provinsi.
Sayid optimistis bahwa perbaikan infrastruktur jalan akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup warga. Selain memperlancar distribusi logistik, perbaikan ini juga diyakini mampu mendongkrak pendapatan asli daerah, terutama dari sektor pariwisata dan perdagangan. “Kalau infrastruktur kita siap, masyarakat pun bisa menikmati manfaatnya secara langsung,” pungkasnya. []
Penulis: Muhamaddong | Penyunting: Agnes Wiguna