PARLEMENTARIA – Komitmen untuk menghadirkan politik yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat kembali digaungkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Shemmy Permata Sari. Melalui Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah ke-7 yang digelar di Kota Bontang pada Rabu (30/7/2025), ia menegaskan bahwa setiap kebijakan politik seharusnya membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan publik.
Mengusung tema “Keterkaitan antara Politik dan Kesejahteraan Sosial”, acara ini menghadirkan Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, sebagai narasumber utama. Diskusi berlangsung interaktif, membahas hubungan erat antara keputusan politik dan kualitas hidup masyarakat.
Shemmy membuka sesi dengan menekankan bahwa arah pembangunan politik daerah harus berorientasi pada rakyat. “Setiap kebijakan politik harus berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, jika sebuah kebijakan tidak mampu memberikan pengaruh signifikan bagi kehidupan warga, maka sistem politik yang dibangun akan kehilangan relevansi dan kepercayaan publik. “Jadi prinsipnya keterkaitan politik dan dengan masyarakat itu adalah bagaimana kebijakan yang lahir harus populis,” lanjutnya.
Shemmy menilai partai politik memegang peranan penting dalam mewujudkan hal tersebut. Partai menjadi wadah perumusan ideologi sekaligus penyaluran aspirasi rakyat. “Partai merupakan tempat ideologi. Dan setiap ideologi tentu saja punya visi. Jika ini terhubung langsung dengan usulan masyarakat, maka semua masalah daerah dapat dituntaskan,” jelasnya.
Ia pun mendorong agar jalur komunikasi antara partai politik dan masyarakat terus diperkuat, sehingga keputusan yang dihasilkan mampu menjawab persoalan riil di lapangan. “Jadi kita harap ini terus ada peningkatan. Bagaimana politik bisa betul-betul berdampak langsung secara baik terhadap kehidupan bermasyarakat,” tegasnya.
Dalam paparannya, narasumber Andi Faizal Sofyan Hasdam menegaskan bahwa politik dan kesejahteraan sosial memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Menurutnya, politik adalah ruang pengambilan keputusan yang menentukan arah kebijakan publik. “Politik sebagai arena kekuasaan dan pengambilan keputusan, memiliki peran kunci dalam menentukan kebijakan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara kesejahteraan sosial, kata Andi Faiz, tercermin dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, rasa aman, serta partisipasi aktif warga negara. Keduanya saling berinteraksi dan memengaruhi. “Juga memengaruhi stabilitas dan legitimasi suatu sistem politik,” tambahnya.
Ia menjelaskan, stabilitas politik yang terjaga akan membuka ruang bagi lahirnya kebijakan publik yang tepat sasaran, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan layanan kesehatan, perluasan akses pendidikan, dan penciptaan lapangan kerja.
“Sebaliknya, Kesejahteraan Sosial yang merata dapat memperkuat stabilitas politik dengan mengurangi ketidakpuasan sosial dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik,” jelasnya.
Andi Faiz menegaskan bahwa politik dan kesejahteraan sosial adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Mengabaikan salah satunya akan menghambat terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. “Politik yang baik dapat menciptakan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi warga Bontang untuk memahami bahwa politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi sarana strategis untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Baik Shemmy maupun Andi Faiz sama-sama menekankan perlunya kemitraan antara lembaga politik, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam menyusun kebijakan. Mereka berharap, forum seperti ini dapat menjadi saluran aspirasi yang efektif agar kebijakan yang lahir benar-benar berpihak pada rakyat.
Dengan sinergi yang tepat, politik tidak hanya menjadi arena formal pengambilan keputusan, tetapi juga menjadi instrumen nyata dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kaltim. []
Penulis: Muhamaddong | Penyunting: Agnes Wiguna