PARLEMENTARIA – Kebakaran besar yang melanda Tempat Hiburan Malam (THM) Ron Walker di kawasan Balikpapan Permai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Senin (01/09/2025), meninggalkan luka mendalam. Insiden tersebut merenggut satu nyawa karyawan yang ditemukan tewas setelah api berhasil dijinakkan tim pemadam gabungan.
Tragedi ini tidak sekadar soal kehilangan nyawa, tetapi juga mengungkap rentannya aspek keselamatan pada bangunan publik. Proses pemadaman dilaporkan berlangsung lama dan cukup sulit, diduga akibat minimnya standar pengamanan kebakaran di gedung tersebut. Sorotan tajam pun mengarah pada perlunya pengawasan lebih ketat, terutama bagi usaha yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Damayanti, menyampaikan pandangannya. Ia menilai insiden ini merupakan momentum untuk memperbaiki tata kelola usaha publik. Menurutnya, pengelola wajib memastikan seluruh perizinan dan fasilitas keamanan dipenuhi sesuai aturan yang berlaku.
“Sebuah pembelajaran kita bersama bahwasanya tempat-tempat yang berkaitan dengan publik itu dari segi izin, instalasi listriknya dan lain-lainnya itu harus benar-benar dimiliki, sehingga memberikan rasa aman,” ujar Damayanti, Kamis (04/09/2025), di ruang rapat Gedung E lantai 1 DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda.
Politisi dari daerah pemilihan Balikpapan itu menekankan, keselamatan pengunjung tidak boleh dikesampingkan oleh pelaku usaha. Orientasi bisnis semestinya berjalan seiring dengan tanggung jawab menjaga nyawa masyarakat yang datang ke lokasi.
“Apapun itu bentuk usahanya yang menjadi poin kita bersama adalah keselamatan dari pengunjung jangan sampai ada kejadian kayak di big mall atau di tempat hiburan sampai menyebabkan korban nyawa,” tegasnya.
Damayanti juga memperluas sorotan ke sektor lain, termasuk pembangunan perumahan dan gedung komersial. Ia menekankan bahwa akses evakuasi ganda harus menjadi syarat mutlak agar penghuni maupun pengunjung bisa menyelamatkan diri saat terjadi bencana.
“Tidak hanya tempat hiburan malam, tapi sebenarnya perumahan juga harus diperhatikan akses masuk itu tidak boleh satu dan harus ada akses lain, sehingga ini menjadi salah satu bentuk pencegahan timbulnya korban jiwa,” tambahnya.
Kasus Ron Walker menambah daftar panjang kebakaran yang pernah terjadi di Balikpapan. Banyak di antaranya dipicu oleh instalasi listrik yang tidak sesuai standar, fasilitas pengamanan minim, hingga lemahnya pengawasan terhadap bangunan.
Bagi sejumlah pihak, tragedi ini menjadi alarm keras. Pemerintah daerah dinilai perlu memperketat pengawasan izin usaha dan memastikan kelayakan teknis bangunan sebelum dioperasikan. Tanpa langkah tegas, potensi bencana serupa dikhawatirkan akan kembali terjadi.
Kepolisian sendiri masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kebakaran. Sementara itu, keluarga korban menuntut adanya perhatian serius terhadap aspek keselamatan pekerja dan pengunjung di tempat hiburan maupun fasilitas publik lainnya.
Sebagai salah satu kota besar yang terus berkembang pesat, Balikpapan dihadapkan pada tantangan serius dalam hal tata kelola pembangunan. Peristiwa di Ron Walker kembali mengingatkan bahwa izin usaha bukan sekadar formalitas administrasi, melainkan instrumen penting demi menjamin keselamatan masyarakat. []
Penulis: Muhammaddong | Penyunting: Agnes Wiguna