Dua Aksi Demo Digelar di Jakarta Pusat, Polisi Siagakan Ribuan Personel

Dua Aksi Demo Digelar di Jakarta Pusat, Polisi Siagakan Ribuan Personel

Bagikan:

JAKARTA – Aktivitas masyarakat di wilayah Jakarta Pusat pada Kamis (18/12/2025) diperkirakan akan terdampak oleh rencana pelaksanaan dua aksi unjuk rasa yang berlangsung di lokasi berbeda. Kepolisian telah menyiapkan langkah pengamanan serta skema pengaturan lalu lintas guna mengantisipasi potensi gangguan ketertiban umum dan kemacetan di sekitar titik aksi.

Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ruslan Basuki, menyampaikan bahwa demonstrasi pertama dijadwalkan berlangsung pada pagi hari di kawasan Gambir. Aksi tersebut melibatkan Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Nelayan Indonesia bersama sejumlah elemen massa lainnya. Aparat keamanan telah bersiap untuk memastikan jalannya aksi berlangsung tertib dan kondusif.

“Ada unjuk rasa dari Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Nelayan Indonesia dan beberapa elemen massa di Gambir,” ujar Ruslan dalam keterangan tertulis.

Untuk mengamankan aksi di kawasan Gambir, kepolisian menyiagakan sebanyak 2.154 personel. Ribuan aparat tersebut akan ditempatkan di sejumlah titik strategis, termasuk akses jalan utama dan area sekitar lokasi unjuk rasa. Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif guna mencegah potensi gangguan keamanan maupun ketertiban lalu lintas.

Selain aksi di Gambir, unjuk rasa kedua direncanakan berlangsung di kawasan Senayan, tepatnya di depan Kantor DPR/MPR RI. Aksi tersebut akan digelar oleh Persedium Aliansi Provinsi Pulau Sumbawa. Berbeda dengan aksi pertama, jumlah personel pengamanan yang disiagakan di titik ini relatif lebih sedikit, yakni sebanyak 257 personel.

Meski demikian, kepolisian menegaskan bahwa pengamanan tetap dilakukan secara maksimal dengan mengedepankan pendekatan humanis. Aparat di lapangan diminta untuk mengawal jalannya aksi secara persuasif sekaligus memastikan para pengguna jalan tetap dapat melintas dengan aman.

Terkait pengaturan lalu lintas, Ruslan menjelaskan bahwa kepolisian tidak akan langsung memberlakukan penutupan jalan secara permanen. Rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, terutama jumlah massa dan dinamika aksi unjuk rasa yang berlangsung.

Kebijakan ini diambil untuk meminimalkan dampak terhadap mobilitas masyarakat, khususnya para pekerja dan pengguna jalan yang melintas di kawasan Jakarta Pusat dan Senayan. Namun demikian, masyarakat tetap diminta untuk bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya perlambatan arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi.

Ruslan juga mengimbau masyarakat agar menghindari kawasan sekitar titik demonstrasi selama aksi berlangsung. Langkah tersebut dinilai penting untuk mengantisipasi kemacetan sekaligus menjaga keselamatan warga.

“Warga bisa mencari jalan alternatif lain selama unjuk rasa berjalan,” katanya.

Imbauan ini ditujukan kepada pengguna kendaraan pribadi maupun transportasi umum agar dapat menyesuaikan rute perjalanan sejak awal. Dengan demikian, aktivitas masyarakat diharapkan tetap berjalan lancar meskipun terdapat agenda unjuk rasa di beberapa titik strategis ibu kota.

Kepolisian mengajak seluruh pihak, baik peserta aksi maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Aparat juga memastikan bahwa hak menyampaikan pendapat di muka umum tetap dilindungi, selama dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional