Dua Desa di Bogor Dilelang Bank, Mendes Sampaikan ke DPR

Dua Desa di Bogor Dilelang Bank, Mendes Sampaikan ke DPR

JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Yandri Susanto, mengungkap persoalan serius terkait konflik agraria di sejumlah wilayah. Ia menyebut ada dua desa di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang kini masuk daftar lelang bank akibat dijadikan agunan perusahaan.

Hal itu disampaikan Yandri saat beraudiensi dengan perwakilan petani dan tiga Wakil Ketua DPR RI, yakni Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal dalam rapat di Komisi XIII DPR RI, Rabu (24/9/2025).

Dalam pemaparannya, Yandri menyebut kementeriannya memiliki data yang menunjukkan sekitar 3.000 desa di Indonesia justru masuk dalam kawasan hutan. Ia menilai kondisi tersebut janggal karena desa-desa itu memiliki penduduk resmi, tercatat dalam administrasi kependudukan, bahkan ikut serta dalam pemilu.

“Bayangkan ini Pak Dasco, desanya penduduknya ada, KTP-nya ada, ikut pemilu, tapi desanya kawasan hutan semua,” ucap Yandri.

Ia mencontohkan Desa Sukawangi, yang seluruh wilayahnya masuk kawasan hutan. Menurut Yandri, warga setempat kesulitan menggarap lahan karena berisiko berhadapan dengan hukum. “Kalau garap ditangkap, sudah 4 orang yang ditangkap,” katanya.

Selain itu, Yandri juga menyoroti dua desa di Kecamatan Sukamakmur yang sudah masuk daftar lelang bank, yakni Desa Sukamulya dan Desa Sukaharja. Kedua desa itu, lanjutnya, sejatinya sudah berdiri sejak 1930. Fakta ini memunculkan keprihatinan mendalam karena aset desa bisa hilang akibat praktik agunan lahan oleh pihak tertentu.

Persoalan ini, menurut Yandri, bukan hanya merugikan masyarakat desa, tetapi juga mengancam keberlangsungan ruang hidup penduduk. Ia berharap DPR bersama pemerintah dapat mencari solusi konkret agar desa-desa tersebut tidak terus terjerat persoalan hukum dan perbankan.

Isu konflik agraria kembali mencuat seiring peringatan Hari Tani Nasional. Para petani mendesak agar pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera melakukan reforma agraria secara nyata.

Dengan adanya temuan dua desa yang dilelang bank, pertemuan antara Mendes PDTT dan DPR RI menjadi titik penting untuk menegaskan komitmen negara melindungi desa beserta masyarakatnya. Yandri menekankan, masalah agraria tidak bisa lagi ditunda penyelesaiannya karena menyangkut hajat hidup banyak orang.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional