JAKARTA – Ratu Belanda, Máxima Zorreguieta, dijadwalkan mengunjungi Indonesia untuk memperkuat kerja sama bilateral dan diplomasi budaya, sekaligus bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto dalam kapasitasnya sebagai pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan strategis dan saling menghormati nilai sejarah.
Informasi mengenai rencana kunjungan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, saat bertemu dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Jumat (21/11/2025). Dalam pertemuan empat mata itu, Dubes Gerritsen juga menyampaikan apresiasi dari Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima atas kunjungan Presiden Prabowo ke Belanda pada September 2025.
“Dubes Belanda untuk Indonesia menyampaikan rencana kunjungan Ratu Maxima ke Indonesia dalam waktu dekat ini, dalam kapasitasnya sebagai salah satu petinggi United Nations,” bunyi keterangan resmi Setkab.
Selain menyampaikan salam dan apresiasi, Dubes Gerritsen melaporkan perkembangan konkret sejumlah kesepakatan yang lahir dari kunjungan Presiden Prabowo ke Belanda. Kesepakatan tersebut mencakup kerja sama strategis di bidang pangan, air, energi berkelanjutan, investasi, dan hilirisasi industri, yang sejalan dengan prioritas pembangunan nasional yang diusung Presiden Prabowo. Belanda menegaskan seluruh komitmen telah berjalan sesuai rencana, mendukung agenda pembangunan Indonesia.
Pertemuan ini juga menyoroti upaya pengembalian benda sejarah dan budaya Belanda yang selama ini berada di Negeri Kincir Angin ke Indonesia. Proses tersebut menjadi bagian dari diplomasi budaya yang menekankan transparansi, penghormatan nilai sejarah, dan penguatan hubungan bilateral. Presiden Prabowo sebelumnya menandai langkah awal rekonsiliasi budaya ini dengan kunjungan kenegaraan ke Belanda pada 26 September 2025, yang menghasilkan kesepakatan pengembalian sekitar 30 ribu artefak bersejarah asal Indonesia.
Selain aspek budaya, kunjungan Ratu Máxima juga diharapkan dapat mendorong percepatan penyelesaian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, membuka peluang kerja sama yang lebih luas dan saling menguntungkan. Diplomasi bilateral ini menekankan sinergi antara strategi pembangunan nasional Indonesia dan kerja sama internasional, sekaligus memperkuat citra Indonesia di kancah global.
Pertemuan Dubes Gerritsen dengan Seskab Teddy juga menandai satu tahun perjalanan penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo, mempertegas kontinuitas diplomasi Indonesia-Belanda yang matang, transparan, dan berpihak pada kepentingan kedua negara.
Dengan rencana kunjungan Ratu Máxima, Indonesia tidak hanya memperkuat kemitraan strategis dengan Belanda, tetapi juga menegaskan komitmen pada pelestarian sejarah, diplomasi budaya, dan kerja sama global di berbagai sektor penting. []
Diyan Febriana Citra.