Erick Thohir Beberkan Target Indonesia di SEA Games 2025

Erick Thohir Beberkan Target Indonesia di SEA Games 2025

Bagikan:

JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai mematangkan langkah menuju SEA Games 2025 di Thailand. Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, memaparkan perkembangan persiapan kontingen Indonesia yang kini memasuki tahap finalisasi, terutama terkait kesiapan anggaran, jumlah atlet, hingga target raihan medali.

Dalam agenda pemaparan yang digelar di Media Center Kemenpora, Senayan, Jumat (21/11/2025), hadir sejumlah tokoh olahraga nasional seperti Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Chef de Mission (CdM) Bayu Priawan Djokosoetono, serta Sekjen KOI, Wijaya M. Noeradi. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa koordinasi lintas lembaga telah mulai berjalan intensif demi memaksimalkan pencapaian atlet Merah Putih.

Erick menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp 66 miliar untuk mendukung kontingen Indonesia. Anggaran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan mendasar atlet, termasuk peningkatan fasilitas pemusatan latihan hingga biaya keberangkatan. Dengan dukungan tersebut, Indonesia berencana mengirimkan total 996 atlet ke ajang dua tahunan tersebut.

Jumlah atlet yang lebih besar dibanding edisi sebelumnya diyakini dapat memperluas peluang Indonesia masuk tiga besar klasemen. Melalui kalkulasi awal, potensi raihan medali emas telah berada di kisaran 80 keping. Meski demikian, Erick menegaskan bahwa proyeksi tersebut disusun berdasarkan evaluasi realistis dari masing-masing cabang olahraga.

“Kalau dari Cabornya sendiri, angkanya itu hampir 120 lebih sampai 129 (medali emas). Tapi kami sudah hitung-hitung itu di angka 80-an,” ujar Erick Thohir menjelaskan perbandingan antara harapan cabang olahraga dan proyeksi pemerintah.

Ia kemudian merinci sejumlah cabang yang dinilai memiliki peluang kuat untuk menyumbang medali emas. “Kalau dari sini (catatan), angkat besi bisa dapat 4 emas, panahan bisa 4 emas, bulutangkis ada 2 emas, lalu akuatik ada 3 emas, judo satu emas, taekwondo satu emas. Sepeda nanti akan kita lihat dulu. Lalu atletik ada 4 emas, dan lain-lain,” sambungnya.

Sementara untuk cabang sepak bola, Erick mengatakan bahwa ekspektasi tidak lagi diarahkan pada target tertinggi seperti sebelumnya. Dari hasil evaluasi bersama PSSI, pemerintah menilai bahwa tim U-23 asuhan Indra Sjafri masih membutuhkan proses menuju level kompetitif yang stabil. Karena itu, target realistis dipasang.

“Lalu dari sepak bola, dari hasil evaluasi tim Kemenpora kemarin, dari PSSI mengusulkan putrinya target perunggu. Untuk putra, kalau tidak salah, targetnya perak. Itu yang disampaikan kepada kami dari hasil evaluasi,” ungkap Erick.

Penurunan target ini menjadi catatan penting mengingat pada edisi SEA Games 2023 di Kamboja, timnas U-22 berhasil mempersembahkan medali emas setelah penantian panjang. Namun, Erick menegaskan bahwa penetapan target kali ini lebih menitikberatkan pada konsistensi pembinaan dan kualitas kompetisi yang dihadapi tim nasional sepanjang beberapa tahun terakhir.

Rangkaian persiapan tersebut menandai keseriusan pemerintah dalam memastikan bahwa setiap cabang olahraga mendapat dukungan proporsional, baik dari segi anggaran maupun pemetaan prestasi. Dengan waktu yang kian dekat menuju Desember 2025, seluruh pemangku kepentingan kini dihadapkan pada tugas memperkuat kesiapan teknis dan mental atlet untuk menghadapi persaingan antarnegara di Asia Tenggara. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional