ADVERTORIAL – Pulau Kumala yang berada di tengah Sungai Mahakam kembali mendapat sorotan. Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Fatlon Nisa, menegaskan perlunya langkah revitalisasi menyeluruh agar kawasan ini kembali berfungsi sebagai ikon wisata daerah.
Menurutnya, Pulau Kumala bukan hanya sekadar destinasi rekreasi, tetapi juga simbol identitas Kukar yang harus dijaga keberlangsungannya. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan tersebut dinilai mengalami penurunan pamor sehingga perlu sentuhan baru agar tetap relevan di mata wisatawan.
“Pulau Kumala dulunya menjadi salah satu ikon wisata Kukar yang dikenal luas. Sudah saatnya diberikan perhatian serius agar tampilannya lebih segar dan mampu bersaing dengan destinasi lain,” ujar Fatlon Nisa, Sabtu (23/08/2025).
Ia menilai, revitalisasi bisa diawali dengan menghadirkan fasilitas ramah keluarga, seperti area bermain anak, ruang terbuka hijau yang tertata, hingga ruang publik yang nyaman. Kehadiran fasilitas tersebut diyakini mampu meningkatkan daya tarik sekaligus membuat masyarakat betah berkunjung.
Namun demikian, Fatlon mengingatkan bahwa pembangunan fasilitas baru harus memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, dan tata kelola kawasan. Ia menegaskan, seluruh pengembangan wajib sesuai aturan agar tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.
“Semua pengembangan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Kalau semua perizinan sudah terpenuhi, tentu akan membawa dampak positif, baik bagi wisatawan maupun masyarakat sekitar,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menyebut revitalisasi Pulau Kumala berpotensi besar menjadi penggerak ekonomi daerah. Kehadiran wisatawan dapat memberi peluang bagi pelaku UMKM di bidang kuliner, kerajinan, maupun jasa wisata.
“Semakin lama wisatawan tinggal di Pulau Kumala, semakin besar pula perputaran ekonomi yang dirasakan warga. Ini akan menguntungkan banyak pihak, dari pedagang kecil hingga industri kreatif,” jelasnya.
Fatlon optimistis, melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, Pulau Kumala bisa kembali bersinar sebagai destinasi wisata unggulan. Menurutnya, kerja sama lintas sektor menjadi kunci agar proses revitalisasi berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Kalau semua pihak terlibat, saya yakin Pulau Kumala bisa kembali menjadi kebanggaan Kukar, bukan hanya sebagai ikon wisata tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata,” pungkasnya. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna