Gas Bocor dan Meledak, Dua Rumah Hancur

Gas Bocor dan Meledak, Dua Rumah Hancur

JAKARTA – Peristiwa ledakan tabung gas elpiji 12 kilogram di kawasan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (21/07/2025) pagi, kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan gas rumah tangga. Insiden yang terjadi di lingkungan permukiman padat penduduk ini menyebabkan dua rumah mengalami kerusakan serius dan satu orang lansia mengalami luka bakar cukup parah.

Menurut keterangan Rizki (27), warga setempat, sebelum ledakan terjadi, warga sekitar sudah mencium aroma gas yang menyengat. Namun, kemungkinan besar pemilik rumah tidak menyadari adanya kebocoran sehingga tetap menyalakan kompor.

“Sudah cium bau gas, mungkin kebetulan yang punya kontrakan nyalain kompor jadi langsung ada api dan meledak,” ujarnya kepada wartawan.

Rizki juga menambahkan bahwa lokasi ledakan merupakan ruangan tertutup tanpa ventilasi yang memadai. Hal ini memperparah kondisi karena gas yang bocor tidak bisa keluar dan terperangkap di dalam ruangan.

“Gas bocor terus ada ledakan, mungkin karena enggak ada ventilasi ke luar jadi gas ketahan di dalam,” kata Rizki.

Insiden ini menunjukkan bagaimana ventilasi yang buruk dan kelalaian dalam penanganan kebocoran gas dapat memicu bencana besar dalam waktu singkat. Salah satu korban, seorang perempuan berusia sekitar 50 tahun, mengalami luka bakar di bagian tubuh dan wajah. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi untuk mendapatkan penanganan medis darurat.

“Kurang lebih dua sampai empat bangunan, korban luka bakar ada satu, ibu-ibu langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam, usia sekitar 50 tahunan,” ujar Rizki lebih lanjut.

Ponima (49), warga lain yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian, menceritakan detik-detik mendengar suara ledakan yang sangat keras dan membuat panik warga sekitar.

“Suara ledakan awalnya kenceng banget, kita lari keluar, mau lihat ada apa, tahu-tahu sudah terjadi seperti ini (runtuhan),” ucapnya.

Ia juga mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah, yang ternyata berasal dari korban yang mengalami luka bakar serius.

“Terus ibu-ibu di dalam teriak ‘tolong, tolong’, itu tubuhnya sudah kebakar, ada luka di jidat, berdarah-darah semuanya,” lanjut Ponima.

Warga setempat segera memberikan bantuan awal kepada korban sebelum petugas medis tiba di lokasi. Mereka membersihkan luka-luka di tubuh korban dengan peralatan seadanya.

“Itu korban langsung dibawa ke IGD RS Islam Pondok Kopi, karena kondisi ada luka bakar,” tambahnya.

Ledakan ini juga mengakibatkan kerusakan fisik pada dua unit rumah di sekitar titik pusat ledakan. Dinding roboh, atap berantakan, dan beberapa bagian bangunan hancur karena kuatnya tekanan ledakan.

“Ada sekitar dua bangunan rumah yang hancur karena terdampak gas yang meledak tadi pagi,” pungkas Rizki.

Peristiwa ini kembali memperkuat urgensi edukasi publik tentang penggunaan gas elpiji yang aman, termasuk pentingnya memiliki ventilasi memadai, memastikan peralatan gas berfungsi baik, serta mengenali tanda-tanda kebocoran gas untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional