KUALA LUMPUR – Upaya diplomasi ekonomi Indonesia di Malaysia kembali menguat melalui gelaran Gebyar Nusantara 2.0, sebuah festival lintas budaya dan bisnis yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Acara ini berlangsung selama dua hari pada 6–7 Desember 2025 di Raintree Plaza, The Exchange TRX Mall, kawasan komersial yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan paling ramai di Kuala Lumpur.
Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, tahun ini Gebyar Nusantara dirancang dengan penekanan lebih kuat pada kolaborasi bisnis dan perluasan pasar produk kreatif Indonesia di Malaysia. Melalui festival ini, KBRI Kuala Lumpur menegaskan bahwa diplomasi publik tidak hanya soal memperkenalkan budaya, tetapi juga tentang memperkuat fondasi ekonomi kreatif Indonesia di pasar regional.
Dalam keterangannya, KBRI KL menyampaikan bahwa Malaysia tetap menjadi mitra yang sangat strategis. Selain kedekatan geografis dan budaya, Malaysia juga tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar ke Indonesia pada 2024, dengan total kunjungan 2,28 juta wisatawan.
“Angka ini menjadi bukti bahwa hubungan ekonomi dan pariwisata kedua negara memiliki potensi yang terus berkembang,” demikian penjelasan KBRI.
Karena itu, sejumlah agenda festival tidak hanya menampilkan kuliner dan fesyen, tetapi juga dirancang untuk mempertemukan pelaku industri kreatif Indonesia dengan pengusaha Malaysia. Berbagai sesi business matching, pertemuan B2B, hingga penjodohan investasi disiapkan untuk membuka akses yang lebih langsung bagi produk Indonesia khususnya kuliner, fesyen modest, produk halal, dan karya kreatif untuk masuk pasar Malaysia.
KBRI menilai platform seperti Gebyar Nusantara dapat membantu memperkuat jalur distribusi dan memperluas cakupan pemasaran jenama Indonesia.
“Acara ini menjadi bagian dari komitmen untuk memperkuat diplomasi ekonomi kreatif Indonesia dengan menghubungkan para pemangku kepentingan publik dan swasta di kedua negara,” demikian disampaikan pihak KBRI.
Selain potensi bisnis, festival ini juga menjadi sarana promosi pariwisata. Melalui berbagai aktivitas imersif, pameran destinasi, dan kampanye perjalanan, KBRI KL berharap arus wisatawan Malaysia ke Indonesia semakin meningkat. Malaysia selama ini menjadi pasar yang paling stabil bagi sektor pariwisata Indonesia, dan Gebyar Nusantara 2.0 diharapkan dapat menjaga tren tersebut.
KBRI menargetkan lebih dari 10.000 pengunjung hadir dalam dua hari penyelenggaraan. Dengan dukungan media dan keterlibatan intensif melalui kanal digital, Gebyar Nusantara diharapkan mampu mendorong citra kreativitas Indonesia di mata publik Malaysia. Tidak hanya produk makanan dan fesyen, jenama UMKM Indonesia yang tampil juga memiliki peluang lebih besar untuk dikenal dan dikembangkan di pasar luar negeri.
Dalam jangka panjang, KBRI optimistis kegiatan ini dapat memicu hadirnya lebih banyak jenama Indonesia terutama di sektor makanan, minuman, dan gaya hidup yang membuka cabang atau memperkuat operasional di Malaysia. Dengan demikian, keberadaan Indonesia dalam ekosistem ekonomi kreatif regional dapat semakin kokoh. []
Diyan Febriana Citra.

