KUALA LUMPUR – Kebakaran terjadi di Gedung Petronas Tower 3, salah satu kompleks gedung ikonik di jantung ibu kota Malaysia, Sabtu (01/11/2025) pagi. Asap tebal terlihat membumbung dari lantai atas gedung pencakar langit tersebut, memicu kepanikan sementara di kawasan bisnis yang biasanya ramai oleh wisatawan dan pekerja.
Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kuala Lumpur (JBPM), Hassan As’ari Omar, mengonfirmasi bahwa kebakaran berasal dari sebuah restoran yang beroperasi di lantai atas bangunan berlantai 60 itu.
“Kebakaran terjadi di restoran yang berada di bagian atas gedung berlantai 60 tersebut pada Sabtu pagi,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Hassan memastikan bahwa peristiwa itu tidak menimbulkan korban luka maupun jiwa. Api berhasil dikendalikan berkat respons cepat tim pemadam yang segera diterjunkan ke lokasi.
“Beberapa unit mobil pemadam kebakaran dan personel telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api,” tambahnya.
Kepulan asap hitam yang keluar dari atap gedung sempat terekam warga sekitar dan pengguna jalan. Video dan foto yang memperlihatkan asap membumbung ke langit Kuala Lumpur pun dengan cepat viral di media sosial, menimbulkan kekhawatiran publik akan keselamatan kawasan di sekitar Menara Kembar Petronas, salah satu destinasi paling populer di Malaysia.
Petronas Tower 3, yang juga dikenal sebagai Menara Carigali, berada tepat di sebelah Menara Kembar Petronas. Gedung ini merupakan bagian dari kompleks bisnis utama perusahaan minyak negara Malaysia, Petronas, dan menampung sejumlah kantor perusahaan multinasional, restoran mewah, serta pusat ritel eksklusif.
Meski api sudah padam dalam waktu relatif singkat, aparat masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Tim forensik kebakaran dikerahkan untuk memeriksa instalasi listrik dan sistem keamanan gedung. Hingga siang hari, area sekitar Petronas Tower 3 masih dijaga ketat oleh petugas keamanan dan polisi setempat untuk memastikan keselamatan publik.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi pengelola gedung tinggi di kawasan bisnis Kuala Lumpur untuk memperketat standar keselamatan kebakaran, mengingat tingginya aktivitas dan kepadatan di area tersebut. Beruntung, tidak ada laporan korban maupun kerusakan besar yang dapat mengganggu aktivitas ekonomi di kompleks Petronas. []
Diyan Febriana Citra.

