JAKARTA – Guncangan gempa bumi kembali dirasakan di wilayah perairan Sulawesi Utara. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa berkekuatan Magnitudo 5,4 terjadi pada Kamis (18/09/2025) pukul 10.47 WIB, dengan pusat gempa berada di laut dekat Pulau Karatung.
Menurut data BMKG, gempa berlokasi pada koordinat 4,28 Lintang Utara dan 127,77 Bujur Timur, atau tepatnya sekitar 93 kilometer tenggara Pulau Karatung. Episenter gempa berada di kedalaman 118 kilometer di bawah permukaan laut. “Kedalaman gempa 118 km,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Meski cukup terasa di beberapa daerah sekitar Sulawesi Utara, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hal tersebut menjadi kabar melegakan bagi masyarakat, mengingat kawasan Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah rawan gempa dan tsunami akibat letak geografisnya yang berada di jalur pertemuan tiga lempeng besar dunia.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, BMKG tetap mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan gempa susulan. Imbauan ini diberikan sebagai langkah preventif agar masyarakat tidak lengah, terutama bagi warga yang tinggal di pesisir maupun di bangunan dengan struktur kurang kuat.
Pulau Karatung sendiri terletak di gugusan Kepulauan Talaud, yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik dan Filipina. Wilayah ini dikenal memiliki aktivitas tektonik tinggi. Sejumlah catatan sejarah menunjukkan, kawasan ini sudah beberapa kali diguncang gempa dengan magnitudo sedang hingga besar.
BMKG menekankan pentingnya masyarakat memahami prosedur penyelamatan diri saat gempa terjadi. Langkah sederhana seperti menjauhi bangunan tinggi, mencari area terbuka, atau berlindung di bawah meja kokoh bisa membantu mengurangi risiko.
Selain itu, pemerintah daerah diharapkan terus mengedukasi masyarakat tentang mitigasi bencana, mengingat potensi gempa di wilayah ini akan selalu ada. Dengan kesiapsiagaan yang baik, dampak kerugian maupun korban jiwa diharapkan dapat ditekan seminimal mungkin.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa Indonesia, sebagai negara yang berada di Cincin Api Pasifik, akan selalu berhadapan dengan ancaman gempa bumi. Oleh karena itu, kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kewaspadaan menjadi hal yang sangat penting. []
Diyan Febriana Citra.