Gempa M3,2 Guncang Halmahera Barat, Warga Rasakan Getaran Singkat

Gempa M3,2 Guncang Halmahera Barat, Warga Rasakan Getaran Singkat

Bagikan:

JAKARTA – Aktivitas kegempaan kembali dirasakan di wilayah timur Indonesia pada Sabtu pagi (15/11/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,2 yang mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, sekitar pukul 07.06 WIB. Meski tergolong kecil, kejadian ini menambah daftar aktivitas seismik yang muncul secara beruntun di kawasan tersebut.

Dalam laporan resminya, BMKG menjelaskan bahwa pusat gempa berada pada kedalaman 25 kilometer. Analisis awal menunjukkan episenter berlokasi sekitar 87 kilometer di barat laut Halmahera Barat, tepatnya pada koordinat 1,89 Lintang Utara dan 127,01 Bujur Timur. Informasi tersebut dipertegas melalui pernyataan resmi di media sosial.

“Gempa Mag:3.2, 15-Nov-2025 07:06:30WIB, Lok:1.89LU, 127.02BT (87 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), Kedlmn:25 Km,” tulis akun X @infoBMKG, dikutip Sabtu (15/11/2025).

Sejauh ini, belum diterima laporan mengenai dampak kerusakan maupun korban akibat gempa bermagnitudo rendah tersebut. Meski demikian, BMKG tetap meminta masyarakat berada dalam kondisi siaga, mengingat wilayah Maluku Utara termasuk salah satu daerah dengan intensitas aktivitas tektonik cukup tinggi. Potensi gempa susulan, meski kecil, tetap perlu diantisipasi oleh warga yang bermukim dekat zona sumber gempa.

Keterangan BMKG juga memuat penegasan mengenai sifat data yang dirilis pada menit-menit awal pascagempa. “Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam pernyataan lanjutan. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa data awal sering kali masih bersifat tentatif dan dapat diperbarui setelah verifikasi lanjutan dilakukan.

Peristiwa ini turut menambah rangkaian gempa yang muncul dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah Indonesia. Sebelumnya, gempa Magnitudo 4,9 dilaporkan mengguncang Calang dan getarannya terasa kuat hingga Aceh Besar. Dalam laporan sebelumnya juga disebutkan kejadian serupa di wilayah Pulau Karatung, Sulawesi Utara, yang diguncang gempa Magnitudo 5,2. Rangkaian aktivitas ini menjadi indikator bahwa dinamika tektonik masih terus terjadi di sepanjang jalur sesar dan subduksi di Nusantara.

Meski intensitas gempa di Halmahera Barat kali ini relatif rendah, para ahli mengingatkan bahwa pemahaman mitigasi tetap harus menjadi prioritas masyarakat. Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan terus mendorong edukasi kebencanaan, terutama di kawasan dengan risiko tinggi. Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gempa menjadi faktor penting untuk meminimalkan risiko apabila terjadi guncangan yang lebih besar di masa mendatang. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Breaking News Nasional