JAKARTA – Kabupaten Nabire, Papua Tengah, kembali diguncang gempa bumi pada Kamis (25/09/2025) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tersebut berkekuatan Magnitudo (M) 4,0 dan terjadi sekitar pukul 07.57 WITA.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episentrum gempa berada di darat, tepatnya 8 kilometer tenggara Nabire. Lokasi gempa tercatat di koordinat 3,37 Lintang Selatan dan 135,57 Bujur Timur dengan kedalaman 22 kilometer.
Dalam keterangannya, BMKG menyebut gempa dirasakan pada skala II MMI di Nabire. Pada skala tersebut, getaran gempa dirasakan sebagian masyarakat, namun tidak menimbulkan kerusakan.
“Gempa (UPDATE) Mag:4.0, 25-Sep-25 07:57:52 WIB, Lok:3.37 LS, 135.57 BT (Pusat gempa berada di darat 8 km Tenggara NABIRE-PAPUATENGAH), Kedlmn:22 Km Dirasakan (MMI) II Nabire,” tulis BMKG dalam laporan resminya.
Meski tergolong gempa kecil, BMKG menegaskan informasi ini tetap penting bagi masyarakat. Data yang disampaikan diutamakan untuk kecepatan, sehingga bisa mengalami perubahan jika ada pembaruan analisis seiring bertambahnya data.
“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” lanjut keterangan BMKG.
Fenomena gempa di Nabire bukanlah hal baru. Kawasan ini dikenal aktif secara tektonik karena berada di zona pertemuan lempeng. Kondisi geologi tersebut membuat Nabire dan wilayah sekitarnya rentan diguncang gempa dengan intensitas bervariasi.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun selalu waspada terhadap potensi gempa susulan. BMKG juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan, terutama bagi daerah-daerah yang kerap merasakan getaran. Gempa yang kecil sekalipun bisa menjadi pengingat bahwa potensi bencana alam di Papua Tengah selalu ada.
Selain itu, pemerintah daerah bersama BPBD biasanya bergerak cepat memastikan kondisi masyarakat pascagempa. Koordinasi rutin dilakukan untuk memantau dampak di lapangan, meskipun pada gempa kali ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban.
Dengan adanya informasi dini dari BMKG, diharapkan masyarakat Nabire dan sekitarnya dapat meningkatkan kesadaran mitigasi bencana. Penguatan rumah, pemahaman jalur evakuasi, serta kesiapan logistik darurat menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko jika terjadi gempa lebih besar di kemudian hari. []
Diyan Febriana Citra.