JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah Hokkaido, Jepang, pada Sabtu (31/5/2025) sore waktu setempat. Guncangan dirasakan cukup kuat di kota Kushiro, yang terletak di pulau paling utara negara tersebut.
Menurut laporan The Straits Times dan The Mirror, gempa terjadi sekitar pukul 17.30 waktu setempat, dengan pusat gempa berada pada kedalaman sekitar 20 kilometer. Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa gempa tidak berpotensi memicu tsunami besar, namun masyarakat tetap diminta waspada terhadap kemungkinan naiknya permukaan air laut sekitar 0,2 meter.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan atau korban jiwa. Kendati demikian, gempa susulan dilaporkan terjadi sesaat setelah guncangan utama.
● Kesaksian Warga: Guncangan Lama dan Menakutkan
Sejumlah warga Kushiro membagikan pengalaman mereka melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), menggambarkan bagaimana gempa terasa lebih kuat dari yang diperkirakan.
“Saya merasa guncangan itu lebih lama dan lebih intens daripada biasanya,” tulis salah satu warga. “Ada gempa susulan, dan itu membuat saya tidak nyaman.”
Warga lainnya menyebutkan bahwa durasi guncangan membuat situasi semakin mencekam. Mereka berharap gempa tersebut telah melepaskan cukup energi untuk mencegah terjadinya gempa yang lebih besar.
● Analisis BMKG: Gempa Akibat Pergerakan Lempeng
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan bahwa gempa tersebut dipicu oleh aktivitas tektonik antara Lempeng Okhotsk dan Lempeng Pasifik. Dalam analisis BMKG, episentrum gempa terletak pada koordinat 42,36 Lintang Utara dan 144,52 Bujur Timur, atau sekitar 69 kilometer dari kota Kushiro, dengan kedalaman hiposenter 10 kilometer.
“Gempa ini termasuk jenis gempa dangkal dengan mekanisme sesar naik (thrust fault),” ujar Daryono dalam pernyataan resminya.
BMKG juga menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berdampak pada wilayah Indonesia, serta tidak menimbulkan ancaman tsunami di kawasan Tanah Air. Masyarakat Indonesia diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.[]
Putri Aulia Maharani