JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memanfaatkan suasana libur peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengajak keluarganya berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (18/08/2025). Kehadiran orang nomor dua di Indonesia itu tak hanya menjadi hiburan keluarga, tetapi juga menarik perhatian para pengunjung lain yang memadati kawasan wisata budaya tersebut.
Gibran tidak datang sendirian. Ia ditemani sang istri, Selvi Ananda, serta kedua anak mereka, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Mereka tiba sekitar pukul 11.15 WIB melalui pintu utama TMII. Begitu turun dari kendaraan, rombongan langsung menuju shuttle bus yang disiapkan untuk berkeliling area.
Dalam perjalanan, Gibran duduk di kursi tepat di belakang sopir sambil memangku La Lembah Manah. Di sampingnya, Selvi Ananda tampak mendampingi dengan tenang, sementara Jan Ethes memilih duduk di kursi baris belakang bersama sejumlah kerabat lain. Kehangatan keluarga kecil Wapres itu terlihat jelas dan menjadi pemandangan tersendiri bagi para pengunjung yang mengenali mereka.
Sebagai putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Gibran tak lepas dari sorotan publik. Kehadirannya bersama keluarga di ruang terbuka seperti TMII seketika menjadi pusat perhatian. Banyak pengunjung melambaikan tangan, menyapa, bahkan memanggil nama mereka. Gibran pun membalas dengan ramah sambil melambaikan tangan, sebuah gestur sederhana namun sarat makna kedekatan dengan masyarakat.
Suasana akrab itu menunjukkan sisi lain Gibran sebagai figur politik yang juga seorang ayah dan suami. Di tengah kesibukan menjalankan tugas kenegaraan, ia masih meluangkan waktu untuk bersama keluarga sekaligus menikmati suasana kebangsaan di TMII, ikon yang merepresentasikan keberagaman budaya Nusantara.
Kunjungan ke TMII pada momen perayaan HUT RI bukanlah hal yang tanpa arti. Sebagai kompleks yang dirancang untuk memperlihatkan kekayaan budaya bangsa, TMII sering dipilih sebagai destinasi rekreasi keluarga sekaligus edukasi. Kehadiran Gibran bersama istri dan anak-anaknya memberi pesan simbolis bahwa kebersamaan keluarga dan kecintaan pada tanah air bisa berjalan beriringan.
Tak jarang, momen semacam ini juga dimanfaatkan publik untuk menilai gaya kepemimpinan Gibran. Sikapnya yang terbuka, sederhana, dan membaur dengan masyarakat kerap dipandang sebagai kelanjutan dari gaya politik sang ayah. Bagi para pengunjung yang menyaksikan langsung, interaksi kecil itu menjadi pengalaman tersendiri pada hari libur nasional.
Langkah Gibran menyapa warga yang berlibur di TMII memperlihatkan bagaimana seorang pejabat publik tetap berusaha hadir secara manusiawi di tengah masyarakat. Bukan hanya sebagai wakil presiden yang menjalankan tugas formal, tetapi juga sebagai figur muda yang dekat dengan publik.
Meski agenda ini lebih bernuansa pribadi, namun keberadaannya di ruang publik tetap menjadi bagian dari narasi politik. Dengan cara sederhana, Gibran menunjukkan bahwa pemimpin juga bisa menikmati waktu bersama keluarga sambil hadir di tengah rakyatnya. []
Diyan Febriana Citra.