JAKARTA — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Hal itu disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang digelar di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Gibran tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengenakan batik kuning berlengan panjang. Dalam forum yang dihadiri oleh jajaran menteri, kepala daerah, dan pimpinan lembaga terkait tersebut, Gibran menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan salah satu program strategis yang menjadi perhatian utama Presiden.
“Percepatan penurunan stunting ini adalah salah satu program prioritas dari Bapak Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya di sini adalah sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran dalam sambutannya.
Menurutnya, kerja bersama menjadi kunci untuk memastikan intervensi pemerintah dalam menurunkan angka stunting dapat berjalan efektif, mulai dari peningkatan gizi anak dan ibu, perbaikan sanitasi, hingga edukasi keluarga.
Dalam kesempatan itu, Gibran juga memaparkan capaian pemerintah dalam menekan prevalensi stunting di Indonesia. Berdasarkan data terakhir, angka stunting berhasil ditekan hingga 19,8 persen pada tahun 2024, turun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Atas arahan Bapak Presiden kita berhasil menekan angka prevalensi stunting di 2024 menjadi 19,8 persen, atau turun sebanyak 357 ribu anak dibandingkan tahun 2023. Ini angkanya di bawah, atau lebih baik dari proyeksi Bappenas, yaitu 20,1 persen,” jelasnya.
Gibran menilai hasil tersebut menunjukkan bahwa berbagai langkah yang telah dilakukan lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah mulai membuahkan hasil nyata. Ia pun mendorong agar capaian positif ini tidak membuat semua pihak berpuas diri, melainkan menjadi motivasi untuk mencapai target yang lebih ambisius pada tahun-tahun mendatang.
“Kerja keras ini harus terus dilanjutkan. Kita tidak boleh lengah karena stunting bukan hanya soal angka, tetapi soal masa depan generasi bangsa,” imbuhnya.
Rakornas tersebut turut dihadiri oleh Menko PMK Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Wihaji, dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya. Mereka hadir untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting nasional. Hingga berita ini ditayangkan, Rakornas masih berlangsung. []
Diyan Febriana Citra.

