JAKARTA — Semangat kebersamaan kembali ditunjukkan warga bersama pemerintah dalam aksi gotong royong membersihkan dua halte di kawasan Simpang Senen, Jakarta Pusat, Selasa (02/09/2025). Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pemulihan fasilitas publik tidak bisa hanya ditopang pemerintah, melainkan perlu kolaborasi dari berbagai pihak.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan perbaikan yang sudah dilakukan sehari sebelumnya oleh Pemprov DKI Jakarta. Dua halte yang dibersihkan, yakni Halte Senen Sentral dan Halte Toyota Rangga, sebelumnya mengalami kerusakan cukup berat pascademonstrasi pada Kamis (28/08/2025).
Sejak pagi hari, ratusan peserta dari berbagai unsur sudah berkumpul untuk melakukan apel bersama. Tampak hadir petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), pasukan biru Dinas Sumber Daya Air (SDA), personel Dinas Binamarga, tim pemadam kebakaran, hingga perwakilan warga dari tujuh kelurahan sekitar. Relawan dari Kitabisa juga ikut serta, menandai partisipasi masyarakat sipil dalam pemulihan ruang kota.
“Iya, kegiatan ini untuk membersihkan halte sekaligus mengembalikan kenyamanan warga yang sehari-hari memanfaatkan fasilitas umum,” ujar seorang petugas PPSU saat ditemui di lokasi.
Tidak hanya petugas teknis, aspek keamanan dan kelancaran lalu lintas juga diperhatikan. Satpol PP bersama Dinas Perhubungan (Dishub) mengawasi jalannya kegiatan sekaligus mengatur arus kendaraan di sekitar titik pembersihan. Kehadiran Wakil Camat Senen, Raviandri, serta Lurah Senen, Henny Mahrojah, semakin menegaskan keterlibatan unsur pemerintahan dalam kerja kolektif ini.
Menurut data panitia, sedikitnya 500 orang ikut serta dalam agenda gotong royong yang dijadwalkan berlangsung hingga siang. Fokus pembersihan mencakup penghapusan coretan vandalisme di dinding halte, pembersihan puing kaca pecah, serta sisa-sisa debu akibat pembakaran. Bagian atas jembatan penyeberangan orang (JPO) juga tak luput dari perhatian.
Meski kegiatan melibatkan ratusan orang, lalu lintas di Simpang Senen tetap terpantau lancar sejak pukul 07.00 WIB. Dominasi kendaraan roda empat dan bus TransJakarta masih terlihat, namun tidak menimbulkan kemacetan berarti. Satu pos polisi di depan kawasan Senen juga dijaga ketat untuk memastikan keamanan.
Aksi gotong royong ini memperlihatkan bahwa keberlangsungan fasilitas umum bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Dengan partisipasi warga, nilai kebersamaan, dan kepedulian sosial, pemulihan ruang publik bisa lebih cepat terwujud sekaligus menumbuhkan rasa memiliki di tengah masyarakat. []
Diyan Febriana Citra.