Gunung Ile Lewotolok Meletus 60 Kali, Warga Diimbau Waspada

Gunung Ile Lewotolok Meletus 60 Kali, Warga Diimbau Waspada

LEMBATA – Aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan peningkatan signifikan. Sejak dini hari hingga pagi hari Senin (07/07/2025), tercatat sebanyak 60 kali letusan terjadi, disertai suara gemuruh dan lontaran material pijar dari kawah gunung.

Data yang dirilis oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok menunjukkan bahwa erupsi berlangsung dari pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA. Kolom abu letusan terpantau menjulang antara 100 hingga 400 meter di atas puncak, dengan warna asap bervariasi antara putih dan kelabu.

“Erupsi disertai lontaran material pijar dan dentuman atau gemuruh dengan intensitas lemah hingga kuat,” kata Yeremias Kristianto Pugel, petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Senin pagi.

Secara visual, kondisi gunung terpantau cukup jelas. Asap dari kawah utama menunjukkan tekanan lemah dan intensitas tipis, dengan tinggi sekitar 25 meter dari puncak kawah. Pada periode yang sama, alat seismograf mencatat adanya 32 kali gempa embusan, dengan amplitudo berkisar antara 1.9 hingga 15.6 mm, serta durasi 23 hingga 44 detik.

Yeremias menegaskan bahwa status Gunung Ile Lewotolok saat ini berada pada Level III (Siaga). Warga dan pengunjung diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi larangan beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah.

“Warga diharapkan tidak panik bila mendengar suara dentuman atau gemuruh dari arah gunung. Suara tersebut merupakan karakteristik umum dari aktivitas vulkanik saat erupsi,” lanjut Yeremias.

Dentuman yang terdengar bahkan dapat menimbulkan getaran hingga menggoyangkan kaca jendela dan pintu rumah warga di sekitar lereng gunung. Hal ini perlu diantisipasi agar tidak memicu ketakutan yang berlebihan.

Selain itu, masyarakat diminta terus mengikuti informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan tidak terpancing kabar bohong yang bisa menimbulkan keresahan.

Gunung Ile Lewotolok memiliki ketinggian sekitar 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di wilayah NTT. Sejak beberapa tahun terakhir, aktivitasnya tercatat fluktuatif, dengan beberapa kali mengalami peningkatan status.

Upaya pemantauan terus dilakukan oleh tim Pos PGA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lembata. Jika terjadi peningkatan aktivitas lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan status akan dinaikkan, dan evakuasi bisa diberlakukan untuk wilayah terdekat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews