Hassett: Shutdown Pemerintah AS Bisa Usai Pekan Ini

Hassett: Shutdown Pemerintah AS Bisa Usai Pekan Ini

Bagikan:

WASHINGTON — Setelah berlangsung selama tiga pekan, penutupan pemerintahan federal Amerika Serikat (AS) mulai menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, menyebut peluang untuk membuka kembali aktivitas pemerintahan cukup besar dalam beberapa hari ke depan.

“Saya pikir penutupan pemerintahan Schumer kemungkinan akan berakhir minggu ini,” ujar Hassett dalam wawancara dengan CNBC pada Senin (20/10/2025), merujuk pada Pemimpin Senat Demokrat, Chuck Schumer.

Hassett, yang juga menjabat sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional, menjelaskan bahwa sejumlah senator dari Partai Demokrat mulai menilai situasi politik saat ini tidak lagi menguntungkan bagi partainya. Gelombang demonstrasi besar bertajuk “No Kings” pada akhir pekan lalu disebut menjadi salah satu pemicu perubahan sikap di Kongres.

“Teman-teman saya di Senat percaya bahwa membuka pemerintahan setelah demonstrasi No Kings akan menjadi langkah yang tepat. Sekarang ada peluang besar segalanya akan membaik minggu ini,” tuturnya.

Aksi No Kings digelar serentak di berbagai kota besar AS, seperti Washington D.C., New York, dan Los Angeles. Ribuan warga turun ke jalan membawa spanduk dan poster yang menentang apa yang mereka anggap sebagai kecenderungan otoriter dan praktik korupsi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Penutupan pemerintahan yang telah berlangsung sejak awal Oktober 2025 itu menyebabkan berbagai lembaga federal lumpuh. Banyak pegawai negeri sipil tidak menerima gaji, sementara layanan publik seperti pengawasan transportasi, penelitian kesehatan, dan bantuan sosial terhambat.

Sebelumnya, Departemen Keuangan AS memperingatkan bahwa dampak ekonomi dari shutdown akan semakin serius jika berlarut-larut. Analis memperkirakan kerugian ekonomi bisa mencapai puluhan miliar dolar AS, terutama karena tertundanya pembayaran kepada pegawai dan kontraktor pemerintah.

Hassett menegaskan bahwa Gedung Putih kini tengah mengkaji berbagai opsi untuk mengakhiri kebuntuan politik di Kongres.

“Jika penutupan ini tidak segera berakhir, kami bersama Direktur Anggaran Gedung Putih Russ Vought akan mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mengatasinya,” kata Hassett.

Meski begitu, beberapa pengamat menilai berakhirnya penutupan tidak serta-merta menghapus ketegangan antara eksekutif dan legislatif. Krisis kali ini dianggap mencerminkan polarisasi politik yang semakin dalam di AS menjelang tahun pemilu.

Bagi jutaan warga Amerika, penutupan pemerintahan bukan sekadar perdebatan politik di Washington, melainkan kenyataan pahit yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Banyak di antara mereka berharap pekan ini benar-benar menjadi titik akhir dari kebuntuan yang telah menahan roda pemerintahan selama hampir tiga minggu. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Internasional