HKN ke-61, Budi Gunadi Dorong Perubahan Paradigma Kesehatan Nasional

HKN ke-61, Budi Gunadi Dorong Perubahan Paradigma Kesehatan Nasional

Bagikan:

JAKARTA — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dengan menggelar upacara resmi yang dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (12/11/2025). Dalam kesempatan itu, Budi menegaskan pentingnya transformasi sistem kesehatan nasional untuk mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam amanatnya, Budi menyampaikan bahwa tema HKN tahun ini, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, bukan sekadar slogan, melainkan pengingat bahwa kualitas kesehatan masyarakat hari ini menentukan peradaban bangsa di masa depan.

“Tema generasi sehat, masa depan hebat pada Hari Kesehatan Nasional ke-61 adalah seruan pengingat bagi kita bahwa kualitas kesehatan hari ini sangat menentukan peradaban bangsa di masa depan,” ujar Budi dalam pidatonya.

Menurutnya, Indonesia harus memiliki visi besar untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Hal itu dapat dicapai hanya jika masyarakat hidup dalam kondisi sehat secara fisik dan mental.

“Sebagai kementerian teknis penyelenggara kesehatan, kami terus berupaya memperkuat sistem agar masyarakat tidak hanya mendapat pengobatan, tapi juga perlindungan sejak dini,” katanya.

Budi menegaskan bahwa arah kebijakan kesehatan kini berfokus pada pencegahan, bukan hanya pengobatan. “Fokus kita bergeser dari mengobati orang sakit menjadi menjaga agar orang tetap sehat. Transformasi kesehatan harus kita gerakkan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan akses yang mudah, kualitas yang baik, dan biaya yang terjangkau,” tegasnya.

Lebih lanjut, Budi juga menyinggung capaian Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dijalankan di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam kurun waktu satu tahun, berbagai program kesehatan berhasil menjangkau puluhan juta masyarakat di seluruh Indonesia.

“Lebih dari 52 juta orang menyadari pentingnya deteksi dini penyakit dengan mengikuti program Cek Kesehatan Gratis, yang juga berdampak pada peningkatan cakupan skrining tuberkulosis hingga menjangkau lebih dari 20 juta orang,” paparnya.

Selain upaya deteksi dini, pembangunan dan peningkatan fasilitas kesehatan juga terus dilakukan secara merata. “Sejalan dengan upaya pencegahan tersebut, pembangunan dan peningkatan rumah sakit di seluruh daerah Indonesia terus berjalan demi mewujudkan kualitas layanan kesehatan yang merata,” sambung Budi.

Dalam penutupan upacara, Menkes kembali menegaskan komitmen Kemenkes untuk menjaga keberlanjutan transformasi kesehatan nasional. Ia mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk tenaga kesehatan dan masyarakat, untuk bekerja sama membangun sistem kesehatan yang tangguh.

“Peringatan Hari Kesehatan Nasional bukan hanya seremonial, melainkan momentum refleksi dan gerak bersama untuk memastikan setiap warga negara mendapat hak atas kesehatan,” tutupnya. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Hotnews Nasional