Hong Kong Bangun Jaringan Pelabuhan Internasional untuk Perkuat Ekonomi

Hong Kong Bangun Jaringan Pelabuhan Internasional untuk Perkuat Ekonomi

HONGKONG – Pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong berencana menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah wilayah di China Daratan melalui inisiatif “pelabuhan mitra”. Langkah ini juga mencakup perluasan hubungan dengan wilayah yang berada dalam kerangka kerja sama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.

Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, dalam pidato kebijakannya pada Rabu (17/9), menyampaikan bahwa strategi tersebut akan dibarengi dengan pengembangan koridor pelayaran hijau. Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat logistik dan perdagangan internasional.

Lee menjelaskan bahwa pemerintah SAR Hong Kong tengah aktif memperluas sumber kargo dengan mempromosikan transportasi antarmoda. Skema ini memungkinkan barang dari provinsi dan kota pedalaman di China Daratan dikirim ke pasar internasional melalui Hong Kong, menggunakan kombinasi jalur kereta api, laut, darat, dan sungai.

Saat ini, kargo dari Chongqing dan Chengdu sudah dapat dikirim menggunakan layanan antarmoda laut-darat menuju Pelabuhan Yantian di Shenzhen atau Teluk Beibu di Guangxi. Setelah itu, barang-barang tersebut diteruskan ke Terminal Kontainer Kwai Tsing melalui layanan pengumpan (feeder) atau kapal liner harian. Menurut Lee, integrasi ini memaksimalkan keunggulan komplementer antar pelabuhan sehingga memberikan keuntungan bersama.

“Kami juga akan mewajibkan semua kapal yang menyediakan layanan penyuplaian bahan bakar (bunkering service) metanol di perairan Hong Kong untuk memasang meteran aliran massa guna meningkatkan efisiensi bunkering dalam setahun ke depan,” kata Lee.

Selain itu, pemerintah SAR Hong Kong akan merevisi Peraturan Pendaftaran Kapal Niaga pada tahun depan. Revisi tersebut bertujuan untuk membuat proses pendaftaran kapal menjadi lebih fleksibel dan terdigitalisasi, sejalan dengan tren modernisasi sektor maritim global.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Hong Kong dalam memperkuat peran strategisnya di jalur perdagangan internasional, sekaligus mendukung agenda ramah lingkungan melalui penggunaan energi alternatif dalam industri pelayaran.[]

Putri Aulia Maharani

Internasional